Senin, 12 Oktober 2020

Ibu, Barakallah Fii Umrik

 12 Oktober, setiap tahunnya ini adalah tanggal dan bulan yang begitu spesial untukmu ibu. Hari ini tepat sudah usiamu ke 55 tahun. Ibu, betapa aku bangga memiliki mu. Ibu hebat penuh kekuatan dan cinta tulus. Bu, aku percaya pada doa seorang ibu. dengan segala ketulusan apa yang kualami benar benar baik-baik saja hingga usiaku berada pada titik 21 tahun bu. Seharusnya Wisudaku menjadi salah satu kebahagian di tahun ini 2020 ini untukmu, tapi dunia sedang tidak baik-baik saja bu. Aku yang kemarin kekeh ingin mengejar wisuda bulan 8, tapi saat ku selesai sidang "Ma, wisuda bulan 8 online" sahutku, "janganlah, daftar dulu tunggu sampai offline, gak papa tahun depan" jawab mama. Aku hanya terdiam dan mengatakan iya. Karena aku tidak ingin mengecewakan hatinya. Kini bulan 11 juga masih terlaksana wisuda online, saat aku bilang kembali " Ma, bulan 11 ada wisuda lagi tapi masih online" "Jangan ikut dulu ya, Insya Allah rezeki pasti murah" mendengar doa itu aku iyakan segalanya. Sebabku tahu doa ibuku pasti terbaik untuk diriku. Ku harap bulan 2 di tahun 2021 nanti aku dapat menggandeng tangannya menuju kampus tercinta melihatku dan menyaksikanku mengenakan toga di Gedung Serbaguna Unimed. Melambaikan tangan dan mengucapkan banyak terima kasih padanya telah menjaga, mendidik, dan terus memberi semangat pada diriku. Bu, aku menyayangimu. Sehat terus yaa, masih banyak yang harus aku wujudkan untuk bahagiamu. 


 

Minggu, 10 Mei 2020

Surat Istimewa

Surat istimewa ini ku persembahkan untuk kamu yang teristimewa.

Apa kabar? Kata pembukaan yang selalu ditanyakan sebagai pelepas rindu barang kali. Kalau kabarku, aku hambir sedih sebab hampir 2 tahun tidak bisa fokus ke dunia blogger ini. Sampai aku lupa sandi untuk masukny dan akhirnya ingat juga. Astaga lupa dikamu jadinya. Abaikan tentang itu yaa.

Bagaimana? Ada alasan untuk tersenyum hari ini? Atau kamu sedang lagi bahagia bahagianya karena pencapaianmu melebihi targetmu? Atau barang kali kamu lagi hancur hancurnya sebab kecewa gagal lagi di permasalahan yang sama?
Apapun itu ku harap kamu jangan nyerah ya. Tuntaskan apa yg sudah kamu mulai. Kalau pun kamu gagal lagi, kamu harus bangkit lagi. Kalau kamu gagal 100 kali, kamu jangan lupa bangkit 101 kali. Siapa tau 101nya lebih menabjubkan dari sekedar berhasil.  Ada yg tak akan pernah meninggalkanmu kan, dirimu sendiri misalnya. Dia akan tetap mendukung setiap keputusan keputusan hebatmu.

Kamu tidak boleh menyerah walaupun kamu tertinggal dari yang lain. Jangan khawatir sukses seseorang itu berbeda beda. Tak apa kamu tak tepat waktu dari mereka yang sudah duluan berada di titik pencapaian yang penting kamu tetap berjuang hingga waktu yang tepat hadir menyambut kamu.

Ayo, berjuang lagi. Prosesmu takkan menghianati hasil yang sudah tertera digaris tanganmu oleh Allah. Terukir indah jika kamu menikmati setiap detik perjuangan walau berulang ulang jatuh dan rapuh.

Tetap berjuang yaa... Aku mencintaimu (dari aku kata hatimu)

Perdagangan, 10 Mei 2020