Kamis, 17 Desember 2015

Dear XII IPA 3

Ku ungkapkan perasaan sayang ini melalui blogku pada kalian orang yg tlah mengisi banyak kenangan untukmu para teman. Dikelas ini kita rasakan berbagai pahit manis nya sebuah kehidupan itu kita lalui bersama mungkin kurang lebih 3192 jam, Ku lalui perjuangan itu selama kurang lebih 2 tahun bersama orang konyal layaknya kalian, menuai jutaan tawa dan bahkan juga tangis. Kedepannya kita akan malangkah berjuang dengan yang lain, Selamat berjuang teman.
Sebentar lagi suasana akan beda. Takku hadapi lagi kalian
Pola yang suka minta kawani ke kamar mandi, yang marah-marah dikelas, yang egois, yang tegas gimana gitu. 5 tahun berjuang pasti tau banget sikap/sifatnya.
Muvia yang sering kutipi uang kas, yang suka nelakin aku, yang sering jadi teman curhat gak penting gitu, yang sring ngadepin tingkah ekspresii aneh ku,
Dea yang suka merepet-repet dikelas apalagi kalau lagi pada salah, yang suka maju kalau biologi, yang gak mau kalah kalau udah adu mulut, yang suka ngambek juga.
Aztri yang suka kentut, yang keseringan pacaran, yang paling bisa ngertiin, yang suka cemburuan juga,
Monica yang suka kentut juga, suka mendem perasaan terakhir nyesek sendiri, yg sering puasa, orang yang sibuk kalau udah masalah absen pasti gak bisa diganggu
Natalia yang gampang jatuh cinta tapi cepat berlalu, cabe tingkat pertama, yang gampang ngambek, yang suka joget-joget gak jelas, egois juga cebe ini
Rani orang yang pendiam tapi ramah, baik banget, orang yang iya iya aja, cantik lagi kayak Sandra  dewi, yang hampir mau ikutan miss Indonesia
Angel yang suka ngegambar, yang sukaa marah-marah gak jelas, nyanyi2 gak jelas suara pas pasan tapi selaluu PD, egois juga sih, yang  lebih  cocok ke seni bakat banget bahkan
Widya bakat banget nyanyi, suara bangus, kalau ada apa gitu sering nempah dia reques lagu gitu, pernah menang nyanyi loh hebatkan
Lila yang suka marah-marah gak jelas, parbada kali, lasak, cabe IPA 3 yang bisa buat orang emosi sama kek dea gak mau kalah kalau udah ngomong, selalu jadi peran antagonis, sering kasih tebengan sama aku, ini juga egois juga  intinya dia yang paling heboh
Pina yang pendiam bakat terpendam, bisa sih tapi jarang dikeluarin. orang yang khawatiran gimana gitu,
Dwi yang sok bersih, yang sering nyakitin hati, yang sering ngejekin aku kuningan, cocok jadi peran mamak tiri pokoknyalah soalnya suka merepet
Sellya yang suka ngetaawain setiap tingkah konyol ku, yang sering dibully kasian, tapi sabar sabar aja tapi dalam hati nyess
Yayas yang ngomong agak gak jelas kalau ada huruf e nya, yang suka selfie eh gak deng IPA 3 suka selfie semua, yayas juga gak mau ngalah
Sarah salah satu pelawak IPA 3 dengan wajah polos nya setelah itu, yang suka jailin orang, inilah dia orangnya
Winda yang suka ngecek makanan orang, yang suka kepanasan , yang paling lengket sama septo widya pola,
Jiha yang kalau maju nulis ada gayanya, suka ngedance, ngereef, yang sering dikerjain sama sahabat2nya apalagi sama topik novri sevto
Icha yang suka nyimpanin foto dan di edit aneh aneh bareng septi jiha, sahabatan kali bah mereka
Septi yang ada  gila-gilanya gimana gitu, sering galau, yangg suka jadi cabe di kelas, yang nyanyi fales  tapi PD aja
Andini yang suka merepet kalau aku gak piket, teriak2 gak jelas lah, yang sering garain akuu kalau dilesan, baik suka anterin pola soalnya
Ramawati bah baik kali eh gak deng suka merepat gak jelas, suka marah2 gak jelas yang baiknya sih suka ngenterin aku les
Gita yang sering jadi bullian di kelas, yang kecil yang sering diejekin adikkan
Maya yang goyangnya asalole, cebe juga, yang jarang peke dabelan, yang suka ngomong singkkatt padat tapi waw
Roida yangsuka membantah kalau dia benar tapi di abaikan, cepet sembuh ya roida, lawan penyakitnya, gak lengkap tanpa mu
Rebeca orangnya kek orang cina, foto-foto keren yang cerewet juga kalau sama ku tapi sama yang lain mana berani dia yakan rebaca
Yulfrita yang suka selfie yang buat status di bbm tiap saat, yang suka marah juga, egois juga
Mila yang suka marah gak jelas, parbada, baik suka nawarin apa yang disuruh sama guru kalau dia ada walaupun bayar sih
Novri ada gila-gilanya, suka ngalah cuman sama Aztri sama yang lain mah jarang, suka buat sensasi biar yang lain ketawa
Taufik yang genit samaa semua cewek dideketin, sok polos padahal suka jailin orang yang tak berdosa dan bersalah, justin si natalia ini
Prasmigara ingat kali kata bu rani kalau pras barang antik ipa 3 harus dijaga dan dirawat, sok ganteng, percaya diri kuat banget padahal buat sebel orang
Dimas baik tapi kadang kasar, lembek jadi ketua seharusnya tegas dong sekali2 aja, mau aja disuruh2in
Sevto gitaris ipa 3, paling ganteng dikelas ini, yang gelisah kalau udah di lapangann ada yang main bola, orang yang suka jahilin orang juga ini, banyak kali yang di PHPin si anak kambeng ini,
Ricky dibilang sekelas otaknya kotor tapi dia bilang udah insaf, yang kadang suka ekspresii gak jelas gimana gitu

1 kalimat untuk kalin, dengarlah !! "Aku tak peduli bagaimana sifat sikap kalian masing2 kalian adalah orang yang ku sayang, kalian adalah bagian dari hidupku".
Maaf aku tak bisa ungkapin kalau aku sayang kalian secara langsung, karna aku orangnya males untuk bicara, aku kan hemat bicara ya kaann .

I LOVE All XII IPA 3

Jika perpisahan tlah datang dan akuu harap waktu pertemukan kita dengan gelar dan pekerjaan yang hebat. 

Jumat, 14 Agustus 2015

Untukmu 17 AGUSTUS

KEMERDEKAAN
Hatinya Tulus, Jiwanya mulia, gagah perkasanya
Dia berikan untuk negeri ini
Bermandian keringat, memberantas penjajahan
Dia tinggalkan keluarganya
Demi membela Tanah air ini
Namun apa.,,,,
Para pejuang
Manusia yg mulia  tertembak mati,
Demi membela negeri ini
Ribuan Insan hebat tak bernyawa lagi
Demi pengabdiannya pada negeri ini
Cucuran darah mengalir di tanah airnya sendiri
Demi kemakmuran negeri ini
Tulang belulang hancur tak berdaya
Hanya demi sebuah kebahagian Rakyat ini
Dia korbankan semuanya
Demi mengembalikan KEMERDEKAAN rakyat yg lemah
Meski dia tau nyawanya jadi taruhan
Namun tak dia hiraukan itu
Dia terus berjuang
Dia terus berkorban
Betapa mulia hatinya
Jasanya yg tak terlupakan
Namanya yg selalu dikenang
Perjuangannya yang tetap menjadi cerita kebanggan
Karna mereka,
Pahlawan-pahlawan Sejati
Rakyat merasakan kemerdekaan
meski tak seluruhnya
Namun setidaknya Rakyat bisa merasakan hidup tanpa penjajahan
Wahai anak-anak bangsa,
Para penerus bangsa
introfeksi dirilah, lihatlah, dan ingatlah
Jangan kau sia-siakan pengorbanan mereka
jangan kau abaikan keabadian mereka
Jangan kau lupakan jasa-jasa baik mereka
Hargai segala air matanya dan setiap doa2nya disetiap pertempurannya
Di setiap pembelaan dan nyawanya yg tertembak mati
Teruskanlah, teruskanlah
perjuangan mereka demi mempertahankan KEMERDEKAAN ini
 Untukmu Terima kasih Pahlawan2 INDONESIA,
 Untukmu merah putih ku
Tataplah berkibar Di tanah air bumi pertiwi ini,

Selamat Ulang tahun INDONESIA, selamat Ulang Tahun Rakyat-Rakyat Indonesia, Selamat hari kemerdekaan semuanya, semoga bisa merasakan kemerdekaan yang layak. 17 Agustus 1945. Alhamdulillah INDONESIA 70 tahun merdeka, Semoga tidak ada lagi kemelaratan, penderitaan, kesengsaraan, semoga Indonesia  bersih dari kejahatan, korupsi, dan intinya semakin bersatu rakyatnnya dan adanya keadilan. Tetap jadi yg terbaik INDONESIA ku.

Minggu, 21 Juni 2015

Friendzone



Friend Zone
 Bagaimana rasanya kau bisa dekat dengannya, dapat perhatian dengannya kau menganggapnya lebih dari seorang teman tapi dia hanya menganggapmu teman. Kamu mencintainya namun dia malah mencintai orang lain, dan menceritakan orang yg dicintai padamu.
Disini aku akan bercerita tentang Friend Zone yang mungkin biasanya setiap aku buat cerita pasti happy ending tapi kali ini bakalan sad ending. Orang tua Putri dan Farel bersahabat sejak kecil begitupun dengan putri dan farel, rumah mereka bersampingan.
Hari ini mereka akan ke sekolah. Farel akan menjemput putri ke rumahnya.
"Udah siap put"
"Udah dong yuk pergi"
"Oke, bos"
Merekapun pergi ke sekolah bersama2. Mereka duduk berdua mereka layaknya sepasang kekasih, Farel memang mendam perasaan pada Putri, tapi tidak dengan putri dia menganggap farel hanyalah sebagai sosok sahabat dan tidak lebih dari itu.
"Rel, nanti temanin gue makan ya"
"dengan senang hati"
Mereka pun pergi ke kantin, untuk makan. Dikantin Farel dan putri tertawa bercanda walaupun lagi makan.
"eh, awas liat nih nasi lu gak masuk" sambil mengambil nasi di bibir farel.
"Makasih ya" kata farel sambil tersenyum.
"Bahagianya lu bisa letakin tangan lu di bibir gue walau hanya perkara sebijik nasi, perhatian banget" kata Farel dalam hatinya sambil menatap Putri yg sedang makan.
Putri yg melihat tingkah farel langsung melambaikan tangan didepan wajah farel.
"Woy, melamun aja. ngapain natapin gue dari tadi"
"Gak,  geer banget lu"
Farel menganggap perhatian putri padanya berlebihan padahal itu hanya kebetulan, bahkan putri menganggap hal itu biasa.
Setelah mereka selesai mereka kembali ke kelas , di les ini jam kosong jadi siswa/i  membuat kegiatan dan gosip masing2 pastinya itu mah kerjaan cewek.Namun berbeda dengan Putri yg sibuk dengan hp nya anteng di bangkunya, sementara farel main2 gitar sama teman2 lainnya. Dia memang bermain bersama teman2 lainnya tapi pandangannya selalu ke arah Putri yg sedang sibuk dengan Hpnya. Karna telah lama dia memetik gitar akhirnya dia memberikan gitar tersebut kepada temannya yang lain
"Ini broo, tangan gue udah capek" Katanya sambil pergi ninggalin teman2 lain dan menghampiri Putri.
"Sibuk aja sama gedjeynya si put, main napa sama teman2 lain, kebersaaman bareng teman2 itu lebih mahal loh dari gedjet"
"Iya iya gue tau kok, gue kan biasanya juga gabung sama kalian, bahkan gue paling lasak, tapi gue mau disini aja"
"Kenapa lu betah sama gedjet lu sekarang?"
"Rel, gue lagi dekat sama seseorang, makanya gue betah gitu"
"Seseorang, cowok cewek?"
"Cowoklah, gue memang ngagumi dia sejak gue masuk SMA, tepatnya sejak dia main basket"
"Kelas berapa ?"
"IPS 2, gue senang banget. Nanti kalau gue jadian sama dia lu bakalan gue traktir makan deh"
"Yaudah terserah lu"
"Jangan ganggu gue dulu ya, gue lagi kasmara ini, lu main aja sama teman2 sana, nanti bakalan gue ceritain deh"
"Oke, gue sama mereka lagi" kata rendy sambil tersenyum padahal mah hatinya udah menangis.
"Gue bahkan gak pengen lu jadian sama cowok yg lu banggakan itu didepan gue, walaupun gue bakalan lu  traktir tapi gue butuh sedikit aja lu bisa liat perjuangan gue buat dapatkan elu, padahal gue selalu ada buat lu tapi kenapa lu gak peka sih, biasanya cewek itu setua gue gampang banget peka, tapi kenapa lu beda" kata hati Farel yang tetap memperhatikan Putri meskipun dia sekarang besama teman2 lainnya.
Bel pun berbunyi pertanda pulang sekolah.
"Yuk pulang"
"Yuk"
Di perjalanan pulang Gerimis tiba2. Angin bertiup kencang.
"Put, ambil jaket di tas gue, pake buat lu"
            Putri pun mengambil jaket Farel dan tidak dia pakai di tubuhnya melainkan dia tutup kepalanya dan kepala Farel dengan jaket itu.
"Kok, gak lu pake, lu kedinginan kan, lu perhatian banget sama gue"
"Biasa aja kali, bukan perhatian ini memang gerimis ntar lu sakit gue nebeng sama siapa dong"
"Haaa, nebeng?? astaga gue berharap lebih, gue kira lu tutup kepala gue biar gue gak sakit dan gak kenapa2 ini malah masalah nebeng, gak peka banget ya put" kata Farel dalam hatinya.
Akhirnya mereka pun sampai. Putri pun turun dari sepeda motor Farel .
"Nah jaket lu makasih ya"
"Gue pulang ya"
Keesokan harinya, hari libur Putri ada janji sama sahabat2 masa SMPnya. Tapi dia bingung harus pergi dengan siapa.
"oh ya kek nya Farel mau anter gue deh, ntar dia gue traktir diamnya itu, ah telpon dia lah"
Putripun menelpon Farel.
" Assalamualaikum put, ada apa,?"
" Waalaikumsalam pak haji,  eh ada acara lu hari ini?"
"Pasti putri mau ngajak gue kencan ini" pikir Farel.
"Eh, gak ada kok put, kenapa ?"
"Kita jalan2 yuk, ntar lu gue traktir deh"
"Oke oke setuju. gue siap siap ya ntar lu gue jemput"
"Oke, see you"
Farel berharap sangat berlebihan padahal kan Putri ngajak dia bukan cuma berduaan tapi sudah adanya sahabat2 SMP putri yg juga dijanjiin kumpul duluan.
"Gue harus tampil oke, gue yakin putri pasti mau ajak gue kencan. yeee akhirnya" kata Farel dengan bahagianya
Farel pun menjemput putri.
"Yuk naik, kita mau kemana put"
"Ke cafe Kifen ya"
"oke"
"Yes benarkan dugaan gue pasti dia mau ajak gue kencan" kata Farel dalam hati dan senyum2 sendiri.
Merekapun sampai di cafe tersebut dan langsung masuk. Tiba-tiba jeritan suara-suara sahabat-sahabat memanggil namanya.
"Putriiiii, kita disini"
"Kalian udah nunggu dari tadi yaa guys?"
"Belum kok, masih baru aja"
"Rindunya sama kalian"
"Ah, kok ada teman2nya sih?, gue bodoh banget ngarepin yg lebih tapi malah nyesek sendiri akhirnya" kata Farel dalam hati dengan wajah bingung.
"Eh itu siapa lu?"
"Ini sahabat kecil gue, dia sahabat baik gue"
"Eh, jadi maksud lu kita gak sahabat baik lu gitu"
"Iya, iya, kalian sama juga kok, eh rel kenalin ini teman2 SMP aku yang sering aku ceritain ke kamu dulu waktu masih masa SMP, kitakan SMP beda sekolah"
"Oh iya iya put" kata farel dengan tersenyum padahal kan hatinya udah entah seperti apa. teriris iris bagaikan bawang
"Kok sakitnya gini kali kirain kencannya berduaan tapi apa makin udah ada orang lain disini" kata hati farel
Keesokan harinya, upacara bendera akan dimulai semua siswa/i dan guru2 diwajibkan baris dilapangan untuk melaksanakan upacara bendera. Suasana sangat panas sekali, Putri yang dari rumah memang belum serapan ditambah badannya yang kurang fit, tiba2 di selah arahan Putri terjatuh Pingsan semua pada melihat ke arah putri. Dwi, Yuli, Banu, dan Farel membawanya ke ruang UKS, disana Dwi dan Yuli melakukan berbagai cara untuk menyadarkan Putri.
Akhirnya putri pun sadar juga
"Ini minum dulu, tadi lu pingsan"
"Ini air apa?"
"Itu Oralit, minum ya"
Putripun meminum air.
"Lu, pasti belum serapan kan dari rumah"
"Iya belum,"
"Lu, sih dibilangin bandel serapan2 ngapa sih tiap pagi, udah gue mau beliin lu serapan dikantin"
Farel pun ke kantin untuk membeli serapan sementara yang lain sedang berdoa dibarisan.
"Ini makan, gue suapin ya?"
"Gak, usah gue bisa sendiri kali udah lu balik aja ke barisan kan disini masih ada Dwi sama Yuli.
"Yaudah, gue balik ya. Yuk broo" sambil mengajak banu.
Setelah selesai upacara Hamka anak yang ditaksir Putri datang ke UKS menemui putri.
"Put, lu gak papa kan?"
"Gak kok, gue cuman gak serapan aja tadi pagi. Jangan khawatir gitu dong"
"Oh ya sini sarapannya biar gue yang suapin"
"Nah" sambil memberikan serapannya pada Hamka.
Hamkapun menyuapin putri dan tiba2 Farel datang ke UKS untuk mengajak putri ke kelas. Farel yang melihat tragedi romantis suapan itu langsung cemburu.
"Tadi gue suapin nolak, disuapin dia terima2 aja. sakit kali put. Lu baru kenal dia di SMA, sementara gue sejak kecil kita sama2" kata hati farel.
Farel pun memberanikan dirinya untuk melangkah kearah 2 manusia.
"Put, lu udah baikan kan yuk kekelas"
"Yaudah balik aja diluan Rel, kan masih ada Dwi sama Yuli ntar gue bareng mereka"
"Iya rel ntar putri bareng kita aja"
"Gue balik ke kelas dulu ya, broo titip mereka ya" sambil menepuk bahu Hamka anak IPS 2 itu.
"Oke oke broo"
Farel pun balik ke kelas. Setelah beberapa menit kemudian
"Wi, yul kalian duluan aja ya balik ke kelas ntar gue nyusul"
"Oh ya udah kita balik kelas ya"
Dikelas Yuli dan dwi pun telah datang disana.
"Loh, Putri mana?" tanya Farel
"Masih di UKS sama Hamka"
Tiba2 dari kejauhan nampak sepasang insan ternyata Itu Putri dan Hamka.
"Makasih ya udah anterin gue ke kelas"
"Iya sama2, nanti lu pulang bareng gue ya"
"Oke oke senang banget gue"
Pulang sekolah pun tiba.
"Yuk pulang put" ajak Farel
"Lu pulang luan aja, gue pulang sama Hamka”
“Lu yakin mau pulang sama dia?”
“Iya dong”
“Oh yaudah hati-hati ya gue deluan”
“Yupz”
Farel pun meninggalkan Putri dan akan pulang.
Hamka menghampiri putri dengan sepeda motornya.
“Hy, yuk naik”
“Iya” sambil naik
“Kita jalan-jalan dulu yuk”
“Yaudah aku ikut aja”
Mereka berduapun jalan-jalan dan singgah dicafe permata disana Hamka nyatain cinta sama Putri.
“Put lu mau gak jadi pacar gue?”
“Apa pacar lu?, gue mau. Gue sayang sama lu”
“Yes, berarti hari ini kita pacaran dong ya”
“Iya”
“aku bolehkan panggil kamu sayang”
“Boleh dong namanya udah jadi pacar aku”
Setelah beberapa jam mereka disana dan cuaca tampak mendung mereka langsung pulang. Diperjalanan angin bertiup sangat kencang pertand hujan mau datang, dan putri kedinginan karna tiupan angin kencang itu
“Put, ambil jaket gue di tas. Pakai aja lu takutnya sakit lagi”
“Iya, gue ambil ya lu perhatian banget”
“Iya dong namanya lu pacar gue”
Mereka pun sampai dirumah putri, dan pas banget Farel lagi di teras sendirian. Melihat hal itu dia tampak cemburu.
“Aku pulang dulu ya sayang”
“Iya makasih ya, I love you”
“I love you too”
Mendengar kata-kata itu yang sangat terdengar jelas ditelinga Farel seolah hatinya berbicara.
“Pada hal ntah udah berapa kali gue anter jemput lu pulang, tapi gak ada kata yang terlontar dimulut lu bilang I love you sama gue malah yang ada lu Cuma bilang makasih dan langsung masuk rumah, sementara Hamka baru sekali anter lu pulang udah ada aja kata I love you buatnya dari lu put, apa ini yang namanya Frind zone, sakit banget ya?”
Padahal Farel udah nyesek kali tapi masih sanggup menghampiri putri disaat Hamka pergi.
“Hey, lama banget lu pulang, padahalkan tadi lu sakit”
“Ah!! Gue udah gak sakit lagi Rel, gue bahagia banget hari ini”
“Kenapa?”
“Gue udah jadian sama Hamka dia itu romantis banget Rel, buktinya tadi waktu nembak gue dia pegang tangan gue lama benget, tadi waktu gue di uks di suapin gue dan tadi waktu angin kencang  dia suruh gue pake jaketnya, ini nih jaketnya, jaket pacar gue gitu loh ” kata Putri kegirapan sangkin bahagianya
“Pegang tangan ? gue aja yang dekat sama lu belum pernah pegang tangan lu dengan lama, paling Cuma narik, udah gitu aja, Eh tunggu bukannya gue udah lakuin hal yang sama ya deluan sama lu, mau nyuapin lu tapi lu tolak, angin bertiup kencang lu gue suruh pake jaket gue tapii.........” tiba-tiba hati Farel berhenti berbicara karna kagetan dari Putri
“Woy melamun aja lu”
“Eh iya, gue bahagia kok liat lu bahagia”
“Jelaslah bahagia, pasti lu bahagia karna gue ada janji buat neraktirin lu kan?, tenang rel pasti gue tepatin kok, ntar malam kita makan bakso di simpang, pokoknya jemput gue, oh ya gue masuk dulu ya”
Malam pun tiba, Putri akan menepatin janjinya sama Farel, tapi Farel tak kunjung datang dan membuat Putri penasaran lalu langsung ke rumah Farel.
“Farel, Farel” teriakan putri
“Eh putri ada apa nak?” tanya mama Farel yang ternyata keluar
“Tante Farel mana ya?”
“Sepertinya dikamar deh, Kamu aja panggil gih sana”
“Iya tante”
Putri pun masuk dan mengetuk pintu kamar Farel
“Farel, buka pintu lu”
“Iya “ sambil membuka pintunya
“Eh, ngapain lu lama banget gue dari tadi tungguin lu, jadi gak nih makan baksonya”
“Oh ya gue lupa, eh yaudah gue ganti baju dulu ya”
“eh eh, gini aja gue aja pakai baju tidur kok”
“Okelah, kita jalan aja kan”
“Yaelah, ya iya lah orang di simpang depan aja kok”
Merekapun makan bakso dan Putri heran melihat sikap Farel yang hanya terdiam dan hanya bisa memandangi bakso tersebut.

“Woy, lu kenapa sih?, Makan itu baksonya dipandangin aja sih”
“Gue gak selera put”
“Lu kenapa sih”
“Yuk pulang” ajak Farel
“Habisin dulu dong, sini-sini gue suapin” sambil mengambil mangkok bakso Farel
            Putri pun menyuapin bakso ke mulut Farel, dan tiba-tiba teman semasa SMP putri juga membeli bakso.
“Hy, put?”
“Hy, Jihan. Beli bakso juga lu”
“Itu pacar lu, sampai-sampai suap-suapan”
“Ah pacar? Es salah kenalin ini Farel sahabat gue kali, oh ya Rel, kenalin teman gue”
“Lagi-lagi sahabat kapan sih Put, gue lu anggap lebih dari sahabat, memang gue bodoh terlalu berharap” Kata hatinya
            Pada saat selesai kenalan dan juga telah habis makan mereka langsung pulang kerumah masing-masing
Setiap paginya putri sekarang telah dijemput deluan sama Hamka, padahal farel masih lagi manasin sepeda motornya buat jemput putri. Farel melihat hal itu.
“Lagi-lagi gue kedeluan sama Hamka, apa benar gue harus jauhin elu, sakit kali Put pura-pura bahagia diatas kemesraan kalian berdua. Udah ah gue pergi ngapain juga mikirin mereka” kata Farel sambil pergi sendirian
            Sudah lebih 2 bulan hubungan pacaran Hamka dan putri dijalani. Farel semakin menjauh dari putri. Pada saat mau pulang sekolah, Hamka ada urusan jadi putri bingung harus pulang sama siapa. Pada saat farel lewat didepan Putri, putri langsung menarik tangannya.
“Rel gue pulang sama lu ya” kata putri
“Maaf gue ada urusan”
“urusan? gue ikut ya”
“Gak bisa, gue deluan ya”
“Farel, kenapa sih lu cuek banget sekarang, dan kanapa lu selalu ngindar dari gue. Salah gue apasih?” kata Putri yang takkan membiarkan Farel pergi
“Lu gak salah kok, gue aja yang terlalu berharap lebih sama lu”
“Berharap lebih maksud lu?
“Lu kok susah amat sih put pekanya. Selama ini gue sayang sama lu lebih dari seorang sahabat put, gue harap lu bisa ngertiin perkataan gue”
“Apa Rel? Tapi gue sayang sama lu hanya sebagai seorang sahabat. Maaf kalau gue gak bisa peka selama ini dan gak bisa ngargain perasan lu, dan gue juga gak bisa maksain diri gue buat suka sama lu. Jujur semenjak lu ngindar dari gue, gue jadi segan dan gak enakan sama lu. Rel gue mohon walaupun gitu tolong jangan ngindar lagi dari gue, karna gue nyaman disamping lu dan terasa terlindungi lu udah kayak sosok seorang kakak buat gue, Daan tolong jangan rusak persahabatan kita dengan cara lu itu” kata putri panjang lebar
“Oke mungkin benar apa kata lu.  maafin gue ya udah buat lu gak enakan, yaudah lu naik”
“Nah gitu dong. Itu baru Farel gue”
3 bulan kemudia
Hamka sikapnya sangat berubah dan sering nyakiti hati Putri . Pada saat itu pulang sekolah tepat dikelas putri, Hamka marah-marah sama putri dan sampai buat putri nangis, Melihat halnya putri tersakiti Farel langsung dorong bahu Hamka
“Woy, jangan sukanya buat cewek nangis dong”
“Apaan lu, ikut campur dalam masalah ini. Alah bilang aja lu cari perhatian sama putrikan karna lu cinta sama dia. Alah udah lah” Kata hamka dan pergi meninggalkan mereka.
“Rel, plis jangan ikut campur urusan gue. Jadi ginikan masalahnya tambah ribet, Hamka jadi pergi dan marah banget. Gue takut dia kenapa-kenapa?” kata putri dan pergi meninggalkan farel lalu mengejar hamka
“Lu bodoh ya put, lu jagain, lindungi, dan khawatir sama orang yang sama sekali gak lakuin itu sama lu, tanpa lu coba liat kebelakang, ada orang yang benar2 tulus buat jagain dan lindungi lu dan selalu khawatir sama keadaan lu, guue put gue orangnya. Apa mata lu udah tertutup rapat dibuat hamka. Alah udahlah. gue bakalan ikutin lu. Karna gue gak mau lu kenapa-kenapa” kata hamka sambil mengejar putri
Farel ngikuti putri dari belakang yang mungkin putri juga lagi ngejar Hamka. Pada saat Hamka menyebrang jalan putri juga dari belakangnya jebrang jalan tanpa liat kanan-kiri yang ternyata ada motor besar yang akan menabraknya. Tapi ada seseorang yang ternyata lindungi dan ngikuti dia yang langsung mendorongnya agar tak tertabrak motor tersebut
“Putriiiiiiiiii, Awaas” Teriakan Farel
Putri pun terdorong dan terbentur batu yang membuat dia pingsan Namun farel telah tergeletak tak sadarkan diri dengan banyaknya darah yang bercucuran di tubuhnya karna tertabrak motor besar demi untuk menyelamatkan nyawa orang yang dia cintai meskipun dia tahu cintanya bertepuk sebelah tangan. Tapi dia tak perduli dia tetap berusaha, selama dia masih bisa ngelindungi orang tersebut
Semua orang pada menolong dan menghampiri mereka. Mereka pun dibawa ke Rumah sakit . Dokter akan semampu mungkin berusaha menyelamatkan kedua-duanya. Tapi hanya putri yang terselamatkan karna cuman terbentur batu. Tapi bagaimana dengan Farel. Tuhan berkata lain pada dirinya. Farel pergi untuk selamanya. Semua orang menangis di hadapan Farel yang hanya tinggal mayat.
10 menit kemudian putri sadar dari pingsannya.
“Hamka? Hamka dimana? Gue dimana?” kata pertama yang putri Ucapkan
“Hamka? Sesempat ini lu mencari hamka. Kenapa Lu gak nanyakin Farel yang sekarang udah ninggalin kita selamanya demi nyelamatin lu put”
“Apa kalian bilang farel ninggal” kata putri sambil menangis
“Farel ninggal demi nyelamatin lu dari tabrakan motor besar disaat lu ngejar Hamka. Dan dia ikutin lu dari belakang karna dia gak ingin lu kenapa-kenapa”
“Gue mau tempat Farel, bawak gue”
Sahabat-sahabat putri pun membawa putri ke jenazah Farel.  Sesampai disana dengan segara mungkin Putri memeluk Farel yang kini tak bisa berkutik lagi.
“Rel, kenapa lu gak biarin gue aja yang pergi untuk selama-lamanya. Ya gue? Orang yang gak bisa peka ini”
“Dia ngelakuin ini karna cintanya tulus buat lu Put, dia selalu ngelindungi lu meski lu lindungi orang lain. Sakit put berada di posisi Farel” Kata Lili
“Gue salut sama Farel. Cintanya Tulus sama lu padahal dia tau cintanya bertepuk sebelah tangan” sambung Jaka
“Rel, sekali lagi gue minta maaf . Gue tau meskipun maaf gue gak bakalan ngembaliin lu lagi tapi gue tau disana pasti lu udah nemui sosok yang bisa peka sama lu, yang bisa ngargain perasaan lu, yang bisa jagain dan lindungin lu, gak kaya gue yang udah nyia-nyiain semua ini. Gue nyesel rel seandainya aja gue lebi peka sama lu dulunya mungkin gue akan berusaha buat cinta balik sama lu. Pasti sakit banget rel gue tau lu sakit banget karna cinta lu bertepuk sebelah tangan oleh sahabat lu sendiri” kata Putri sambil menangis
“put, penyesalan? Farel gak butuh penyesalan itu? Yang dia butuhkan sekarang adalah doa kita. Kita doa ya buat dia”
            Merekapun berdoa untuk kepergian Farel.
Terkadang kita hanya terfokus pada satu orang yaang bisa disebut orang yang kita cintai tapi tanpa kita sadari dibelakang kita ada satu orang yang ingin kefokusan kita itu terarah padanya ya bisa di sebut itu orang yang mencintai kita dengan tulus.
Terkadang juga kita tak pernah sadar ada seseorang yang peduliin kita dari belakang kita meski secara diam-diam dari pada orang yang kita peduliin di depan kita.


Jumat, 19 Juni 2015

BestFriendForever


Sahabat Sejati
“Aku bangga punya orang-orang seperti kalian” itulah kata-kata yang terlontar dari mulut mereka (Uti,Uya,Uli,Uka,Utan,Una).
Hari ini dan seminggu kedepannya mereka akan bersama-sama karna mereka akan berlibur ke paris untuk menghilangkan penat sehabis UN.
Merekapun telah sampai di kota paris, mereka sangat bahagia dan saling bergandengan tangan sambil berkata bersama-sama.
“Tetap jalan disampingku karna kalian sahabatku bukan Prajurit ataupun pengawalku”
Uti          : Di kota cinta ini penuh dengan keharmonisan akan aku lalui bersama kalian. Bahagianya
Uya        : Gak perlu sama pacar romantisannya sama orang-orang pekok seperti kalian aku senang kali.
Utan      : Alah macem gak pekok aja kau ya.
Uli           : Pekok sama pekok kok berantem, teriak-teriak gak jelas, ehe.
Una        : Yang waras ngalah. Yakan ka?
Uka        : Sip na, kitakan paling waras disini
Uli           : Hahaha. Waras? Pekoknya kalian semua kalau lagi bergabung karna disini kita bakalan jadi orang gila sama-sama
Uya        : Kau aja jadi orang gila. Aku mah ogah
Uka        : Udah ah malu tau diliatin orang, jangan nampak kali kalau kita dari kampung. Hahaha
Uti          : Iya nyocot aja jadi orang
Utan      : Hidup uli, aku setuju sama yang dibilang uli, baru pertama kita di sini udah jadi orang gak waras kek mana kalau seminggu. Hahaha. Tapi I love you Full sama orang pekok kek kelen.
Merekapun berjalan untuk menempuh tempat penginapan mereka, yang cukup dekat dengan bandara, sambil berjalan kaki mereka bernyanyi-nyanyi ria, sudah seperti 6 Princess di film-film. Sambil foto-foto disetiap perjalanan, banyak juga yang ngeliatin mereka, tapi mereka tak perdulikan itu mereka tetap bahagia tiada henti. Akhirnya merekapun sampai ditempat penginapan dan langsung duduk lemas diteras karna lelah dan capek berjalan kaki sekalian jadi orang giila.
Una        : Capeknya Ya Allah
Utan      : Karna semuanya udah disediain dikulkas mending sekarang kita habisin yang ada didalam biar capeknya hilang.
Uli           : Habisin aja biar gak makan kita habis itu. Ehe utan sayang itu untuk seminggu, jadi harus hemat-heman
Uti          : Alah sok bisa hemat kau
Uya        : Aku kek gitu nangis li, betullah.  Hahahaha (sambil menepuk bahu uli)
Uka        : Astaga, senang kali memang si Uya ini liat kawannya di bully. Gak boleh tertawa diatas penderitaan orang lain. Hahahaha
Utan      : Lah ketawa
Uya        : Memanglah uka ini gila betul aku sama kalian lama-lama
Uli           : Alah orang memang udah gila deluan kok
Mereka tertawa tanpa henti, padahal tadi sudah kecapean tapi malah semangat lagi karna kelucuan yang ada. Magribpun telah tiba Uka, Uti,Utan, Uya,Una shalat berjamaah, lalu membaca Alqur’an secara bergantian. Sementara Uli memasak untuk ke 5 sahabatnya. Akhirnya mereka berlimapun selesai menunaikan shalat mereka.
Uya        : Wee, uli kan masak didapur kita matiin lampunya yuk, biar kaget dia
Uti/Utan: Setuju ide kau hebat uya.
Una/Uka: Astafirullahal’azim, baru shalat udah mau buat dosa, ayok lah yok
Uya        : Bah ngikut juga
Uti          : Ini bukan buat dosa tapi cuman becanda ayo bereaksi.
Mereka berlima pun ke dapur dan utan menutup pintu dapur yang didalamnya ada uli. Namun uya akan mematikan lampunya sementara Uti, Una, Uka hanya ikut saja jad bodigat istilahnya.
Utan      : 1...........2.............3........ Yak
Uya        : (Cetek)
Dari dalam dapur terdengar suara yang lumayan pas-pasans siapa lagi kalau gak juli.
Uli           : Woyyyy, Mati lampu ( berlari ke arah pintu)
                   Kurang ajar pintuunya ditutup, aku tau ini pasti kerjaan kalian woyy, sahabat macam apa kalian wooooy buka pintunya aku takut
Ber5       : Cilup Bah.  (sambil membuka pintu buat uli)
Uli           : Mata kelen orang udah jantungan masih aja cilup bah cilup bah.
Una        : seorang uli takut dengan kegelapan. Cemen.
Semua  : Hahahaha.
Uli           : hahaha, ketawa kelen, kalau aku mati didalam kek mana ?
Utan      : Janganlah ah, gak ada lagi nanti orang gila disini, kau pun takut sama gelap-gelap tapi biasanya pereman-pereman sekolah kau lawaninnya
Uli           : Gila? Heloww macam gak gila aja bah. Masalahnya aku sendirian, kalau sama kalian gelap-gelapannya baru bahagiaa.
Uka        : Kok kek bau gosong yaa?
Uya, utan, uti, una: Iya bau gosong. Apa ini?
Uli           : Astaga, masakanku (samil berlari ke tempat masakannya)
Uya        : Bah, gak pintar masak sampai gooosongg
Uli           : Gak pintar masak?, sepele anak salshabila ini bah, masakkan ku gosong karna kalian.  Udah ah buang aja. Gak enakin kek gini.
Uti          : Eits jangan dibuang dong sayang, jadi kita makan apa ? kita lapar tau sini-sini kita makan sama-sama pasti habis juga itu nanti apa lagi kalau kongsi sama orang-orang kek kalian, makanan yang gosong pun terasa lezatnya.
Utan, Uya, Una, Uka: Iya dong kalau sama kalian apa sih yang gak kumakan. Kitakan kalau gabung rakus. Hahaha
Uli           : Ciiee muji, jadi bahagia lagi aku
                Merekapun makan berjamaah dengan ikan gosong dan sayur masakan uli.
Uka        : Kenyangnya.
Uli           : yeess, habis juga
Uya        : Terpaksa karna laper aslinya sih gak enak
Uli           : Gak enak. Oh tapi habis juga ya
Uti          : Iya kan li memanglah anak salshabila ini nyocot ae.
                Ust uya, sekedar menghargai (colek Uya)
Utan      : ti, sekarang koh belain siapanya?
Uli/Uya : Ntah ini golput kali memangg
Una        : Udah ah, orang udah habis juga
Uya        : Oh pasti secara lapar.
Uli           : sabar li, sabar ngadapin sahabatmu yang satu ini.
                Sehabis makan mereka pun bermain Mejikuhibiniu, keseruan terjadi didalam persahabatan mereka, keseruan dan kekonyolan yang sangat berarti dalam hidup mereka ber6. Jampun menunjukkan pukul 19.30 waktu di Paris jika di Indonesia ini sekitar jam 224.30.
Uka        : Liat jam, shalat yuk
Uli           : Kalian Shalat2 aja bah bangganya kau,
Una        : Yaudah berhenti dulu ya. Nanti kita sambung lagi mainnya
Uli           : Oke sayang aku bakalan setia nungguin kalian.
Mereka berlimapun shalat berbeda dengan Uli karna dia beragama kristen . Setelah selesai shalat merekapun kembali bermain lagi. Jam 23.30 pun tiba, namun mereka ber6  belum mengantuk jadi mereka melanjutkan kepermainan lain.
Una        : Aku ada Film Horor, kita nonton bioskop yuk,
Uli           : Kalau undah bioskop aku jadi ingat dirumah Una masa SMP dulu lah tontonannya Cerry Belle pake Kaset Uka
Uti          : Iya terus kau paling lasak tikar orangpun kau geret-geretin sampe kedapur sama teras. Kek orang gila betul kok ya kalau ingat itu
Uya        : Nyocot aja kelen bah
Utan      : Aku ingat kali kalau mau ke rumah una pasti ada aja anjing yang nyambut kita, sampe buat ketakutan
Uka        : Aku ingat kali ada wawak pake hendset naik sepeda mirip pak Musa
Uli           : Bah ingat pak musa kau jangan bilang ada perasaan kau sama dia Uka
Uya        : Janganlah ka, samping ku cemburu (sindir Uti)
Uti          : Matamulah bagusan awak sama wak iqbal
Una        : udahlah kok malah flasback kalian, kita jadi nontonnya yang ngeluarin suara di selah-selah kesereman kita coret pake bedak dingin
Semua  : Oke, setuju
Uya        : Aku atut antu, aku bobok ajalah
Utan      : Mulai lebay, hantu aja gak takut sama mu palalah kau takutin hantu
Una        : Udah ya kita hidupin dan ini udah ada bedak dinginnya
Merekapun akan memulai menonton film horor dan telah menyediakan cairan bedak yang akan dipoles kewajah mereka masing-masing jika keluar jeritan mereka. Film pun dimulai, hingga tiba-tiba keluar wajah yang seram  secara tiba-tiba
Uya, Uti, Utan   : Aaaaaaaahhhhhhhh (sambil menutup mata mereka)
Una, Uli, Uka      : Yeyeyeye, kalian bakalan kenak coret
Uli           : sini-sini sayang
Uya        : jangan banyak-banyak lah pret
Uli           : Gak papalah, kan biar cantik
Una        : Duh cantiknya kalian makin putih
Uka        : Foto dulu aku sama orang ini lah
Uya        : Sini-sini cayang (sambil mempoleskan bedak kewajah Uka)
Uka        : Ah tertipu ! aku kan jerit kenapa harus di coret?
Uya        : Karna aku sayang kamu. Hahaha
Mereka pun menonton film horor dengan larut malam dan dengan beberapa cemilan diiatas meja tersebut. Tepat jam 02.15 mereka tertidur. Padahal kasur ada disetiap kamar dan bisa ditempati 2 orang  dalam 1 kasur. Namun mereka lebih memilih tidur diruang tamu secara bersamaan, Kelasakan tidur merekapun sudah menjadi salah satu sifat mereka. Kebersamaan itu berarti buat mereka.
Pagi pun tiba , ayam telah berkokok pagi yang cerah membangunkan mereka dari tidur dan mimpi-mimpi mereka.
 


uya: astaga, udah jam 6, woy woy bangun. subuh2
Una: Astaga, telat kita.
Uka: kesiangan, utan, uti bangun dong ayok shalat subuh
Uti/Utan: hoooummm, ngantuk kali.
Uya: ish jorok kali, udah cepat bangun.
Mereka pun tetap menunaikan ibadah shalat subuh meskipun telah kesiangan.
Mentari pun semakin terang, ke6 orang tersebut serapan dengan keseruan yang ada, suap-suapan, rebut-rebutan makanan, sampai lomba2 siapa yang deluan habis.
Utan: yeee, aku pertama siap, kalah kalah kalian.
Uti: kecil kecil tapi cepat kali makannya.
Uli: mana pula cepat kita makannya banyak nah dia makannya sikit kali. makanya cepat. ini nambah lagi koh biar besar. (sambil menyendokkan nasi ke piring utan lagi)
Utan: aahh, curang.
Akhirnya merekapun selesai serapan dan akan mandi secara bergantian karna kamar mandi cuman dua.
Uka/Uya: aku duluan ya mandi (sambil berlari cepat ke arah kamar mandi)
Uli: yah kan udah terambil mereka deluan.
Uti,una,utan, uli: cepat jangan lama2.
Akhirnya mereka semua pun selesai mandi.
Una: sesuai janji kita kemarin kita akan ke menara Eiffel
Utan: iya dong, udah cantik2 gini kok. semoga aja bisa jumpa bule. Hahaha
Uli: Astaga utan selama ini ada bule disamping kalian (sambil meletakkan tangannya didadanya)
Uya : uweekk, mau muntah
Uti: bule? bule aja gak ngaku kau.
Uka: whahhahaha.
Uya: eak mak butet. mbukakak kali bah
Uti : kau ya uya taunya bully orang aja
Uya: eh orang sana orang sanalah jangan ikut2.
Uka: aku di posisimu ti, hidup uti.
Uli: bah kau kira dia udah mati kau suruh hidup.
Uka: ntahlah entah
Kesindiran dan kekonyolan terjadi di mereka. Merekapun Otw ke Menara Eiffel tempat wisata cinta tetsebut. disana sepertinya mereka orang2 yg paling bahagia, naik2 ke puncak menara eiffel sambil melihat2 keromantisan orang2 disekitar mereka
Una: dari tadi yang ku lihat orang pacaran aja
Utan: iya na, ini kan tempat cinta kita salah pilih lokasi
Uli: gak pala juga kali sama pasangan kalau sama sahabat aja itu udah lebih bahagia banget dan banyak romantisnya.
Uti/Uka: wee makan yuk.
Uya : aku minum aja lah, kenyang.
Mereka pun pergi ketempat makanan di menara tersebut. Hanya dengan pesanan yg sederhana dan lumayan sedikit yaitu 3 makanan, 2 es buah, 2 jus, dan 2 ice cream tapi kebersamaan yang terpenting untuk mereka bukan kegengsian.
Uya: cuma sama kalian di tempat yang mewah gak ada rasa malu buat kongsi2 kek gini, ketawa2 bodoh disini, cuman sama kalian kawan2ku mana ada yang mau kek ginian tapi sama kalian beda kali lah.
Uka: kita kan sahabatmu sayang bukan kawanmu.
Uti: iya. cuman kalian yg paling bisa.
Utan/Una: bahagianya punya kalian. kalian sahabat terhebat yg ku kenal
Uli: iya cuman sama kalian 5 yg terkadang ada pekok2nya, jujur aku rindu kali sama kalian setelah 3 tahun kita jarang ketawa bareng karna jarak dan waktu tapi kini kita bersama2 lagi dalam seminggu ini sebelum kita berjuang lagi gapai cita2 kita.
Uya : aku gak bakalan nyia2in waktu yang seminggu itu.
Uka: pasti bakalan kangen sama orang2 gila seperti kalian kedepannya. ILoveYouSoMuchMyBFF
Semua : WeLoveYouSoMuchToo ka, (Sambil memeluk uka bersamaan)
Una : udah kek teletubis aja kita bah, sikit2 pelukan. Hahah.
Hari ke 3.
Sehabis shalat subuh mereka pergi yoga dan senam di taman, mereka menikmati udara pagi dan awan2 yang betubah ubah bentuk di setiap paginya.
Una : guys, liat2 awannya gambar love.
Utan: melambangkan cinta ku pada kalian.
Uli: kita doa yuk pegangan tangan sambil natap awan itu.
Merekapun berdoa.
ti,ka,tan,ya,na: ya ALLAH abadikan persahabatan kami. Aamiin
Uli: Tuhan, aku sayang mereka kokohkan persahabatan kami dan jauhkanlah kami dari PHO yang ingin merusak persahabatan kami ini. Aamiin.
Uka : eh sepeda2an yuk
Semua: oke, let's go.
Merekapun bersepedaan, bercanda2an, foto2, jatuh-jatuhan, bernyanyi2, berpegangan tangan di atas sepeda, dorong2an dan tiba2 uli terjatuh dan pingsan yang membuat wajah sahabat2nya khawatir.
Ke5nya: uli uli bangun, jangan buat kami khawatir.
perlahan uli membuka matanya dan tertawa.
Uli: hahahha, 1 | 0
Uti: hebat, buat orang panik. tengoklah kau pingsan betul pulang kami.
Uya : aku masih mau disini kok, kau aja pulang sana.
Uti: eh gak ngomong sama mu aku
Uya : bah balas dendam aja kerjaanmu
Utan : nyocot aja bah kelen
Uli : tolongin aku lah.
Semua : males bangkit sendiri
Uli : wih, bersamaan ah. Oh gitunya sekarang sahabat katanya sahabat.
Una : sini2 jul, aku tetap sahabat mu kok.
Uli: gitu napa kek una kalian
Semua: sini2 jul kita sahabat. yeeee
Dan setelah selesai mereka main monopoli dan dengan keseruan yang tiada hentinya.
Hari ini hari minggu sehabis serapan uli pamitan sama yg lain untuk ke gereja
Uli: pinahanku aku gereja dulu ya.
Uya : mau ibadah tapi ngomong kotor dulu.
Uli : nantikan tobat di sana . oke aku pigi dulu ya sayang2 ku.
Semua : oke sayang ntar kita jemput yaa
Uli : oke jam 11.30 jangan telat.
Uya : masih mending kami mau jemput kau.
Utan : udah sana uli pigi jangan dengarkan uya, hati2 yaa cinta
Uli pun pergi ke gereja dan yang lainnya membersihkan rumah sambil menghidupkan music sekuat2nya, joget2 seperti orang gila tapi kelar juga kok.
Una : Alhamdulillah selesai juga.
Uka : udah siap, sekrang kita jemput uli.
ya,na, tan : oke
Uti : kalian aja aku gak ikutan
Uya : kenapa ti kau kenapa? Kok tiba2 bete gitu.
Uti : Nah (sambil ngasih hpnya)
Mereka ber4 pun membaca bbm uti dengan kekasihnya.
uya : Aish, gak ada bah otaknya. tiap saat kau disakiti putusin aja ngapa dia ti, kau tulus tapi dia sia2in kau kek gini
Utan : emosi awak bah nengoknya,
Uti: tapi aku sayang kali sama dia (sambil meneteskan air matanya)
Uka : udah ya ti jangan nangis (Sambil meluk uti)
Una : Jangan nangis sayang, kita kan kesini buat senang2 bukan buat sedih2, kita jemput uli ya, kau harus ikut karna tanpa 1 orang diantara kita itu gak ramai dan gak seru.
Uti : makasih ya udah nenagin aku
Mereka pun pergi menjemput uli yang ternyata sudah menunggu dari tadi.
Uli : lama ya, Kemana aja ? (Wajah bete)
Uya : masih untung di jemput nyocot aja bah.
Uli : Eits itu kenapa mata kok bengap ti
Una: ya itu efek kita telat jemput kau li, bujuk uti dulu biar dia lebih bahagia
Uti : pasti gara2 cowok itu, ku bilang apa dia cuman bisanya nyakitin kau.
Uti : udah loh jangan bahas itu lagi, jangan marah2in aku, jangan buat aku tambah sedih
Uli : ya udah loh, aku gak marahin kau, cuman bilangin kau karna aku sayang sama mu
Uka : uya kau kenapa kok bete ?
Uya : ntah lah ka, jijik kali aku bah liat cowok ini.
Uli : memang lah ya cowok itu taunya cuman bisa nyakitin
Una : gak semua cowok kek gitu li, semua kembali ke diri mereka sendiri tergantung bagaimana cara mereka memperlakukan ibu dan saudara perempuan mereka.
Uka : benar kata iya udah yuk kita balik.
Una : kita taman yuk.
Semua : oke
Merekapun ke taman. sesampai di taman mereka menghibur kembali 2 sahabat mereka yg sedang bete meski harus dengan kegilaan mereka masing2.
Una : sebelum kita pulang kita ukir nama kita yuk di pohon besar itu.
Uli : nanti kenak marah sama orangnya.
Uya : ehe, itu tumbuh sendiri peak.
Uli : mana pulak ? itu Tuhan yg ciptain
Uya : iya iya
semu : oke kita ukir nama kita masing2 ya.
Merekapun mengukir nama mereka masing2 dan di paling bawah mereka mengukir.
"6 princess, sahabat sejati selamanya"
Begitu kata2 yg mereka ukir semoga takkan hilang dan akan abadi selamanya.
Hari ke 5 pun tiba mereka menghidupkankan banyak lagu tentang perasaan cinta, tapi pada saat lagu Blink-Best friend, mereka bernyanyi bersama2 sekuat2nya menggunakan gerakan masing2, pegangan tangan, tarik2an hidung, nabrak2an, colek2an, berpelukan terjadi di lagu tersebut
Uli : makasih pinahan2 ku, buat kisah2 lebih dari jutaan2 kisah. selamanya kalian takkan tergantikan.
Semua : yeeee teletubis datang berpelukan.
Uti : pasti dong, kitakan saling sayang, kita kan sahabatan.
Uli : sekarang mesra2annya udah dulu ya, eh renang yok
Uya : kalau ngajak hitam jangan sama2 lah. aku aja sana renang.
Ke4 lagi : tenang li, aku mau renang.
Uya : maeeekk, orang ini jahat. udah lah aku ikut sama kalian lah ya ya,
uli : ehe, suka kali ngadu sama si salsha bila itu. Ayok ayok nak.
uya : tumben mamak tiriku kali ini baik.
Uli : oh pasti, masuk surga aku nanti.
Mereka pun pergi renang, sesampai disana mereka tak lupa selfie, nyemplung diair, siram2an, main2 prosoran, makan2, lemparan bola, banyak2an nyari bola. Memang tak bisa ku dipungkiri kalau udah sama sahabat2 pasti sering lupa waktu, apalagi kalau udah senang2. terutama yg buat rugi kalau sama sahabat itu uang pasti cepat habis. Tapi kalau udah gak ada uang tetap aja bahagia, senang2, konyol2an.
Hari ke 6 pun tiba, tak terasa sudah 6 hari mereka meninggalkan Indonesia dan akan pulang kembali esok pagi ke Tanah air tercinta.
Hari ini mereka ber6 yoga, senam, maskeran, telah mereka jalani. Malam pun tiba, mereka membuat tenda ditaman untuk tidur disana, sempit2an sudah tak jadi masalah untuk mereka jika mereka telah bersama. Ditenda mereka rebutan makanan, lempar2an bantal.
Uka : keluar yuk liat bintang.
Uya : nanti ada oom oom yg godain kita. aku kan cantik
Uli : tenang kan ada aku kalo di goda lempar pake batu.
Merekapun keluar dari tenda dan tergeletak direrumputan taman sambil melihat keatas langit.
Uka : 1,,2,,,3,,, 4,,,5 (sambil menunjuk bintang2 tersebut,
Uti : ngapain ka? ngitung bintang? Sama aja bah udah gila juga.
Uya : ikutanlah 1,, 2. (sambil menghitung bintang2 juga)
Una : gini aja biar cepat aku, uli, uti dibagian ini, utan, uka, uya darisana. Nanti kita gabungin.
Uli : oke fix, aku rela jadi orang gila karna kalian
Merekapun mulai menghitung bintang bersama2 di malam terakhir mereka di paris
Utan : yeee, selesai yes.
Uka : bintangnya ada ???
Semuanya : banyak pastinya !! (jawab mereka serentak dengan wajah2 polos mereka)
Una : Alhamdulillah bintangnya banyak, sama seperti sayang ku banyak sama kalian dan tak terhitung ada berapa banyak
Suasana pun hening, perlahan mereka saling menggenggam tangan satu persatu, dan memejamkan mata mereka sambil berbicara dalam hati mereka.
Uka : Ya Allah, makasih sudah hadirkan sahabat2 seperti mereka di hidupku, sukses kan dan jadikanlah kami orang yang berguna. Aamiin
Uli : Tuhan, jaga dan lindungi mereka, jangan biarkan kami melupakan satu sama lain. aamiin
Uti : Luluhkan tetap hati mereka dengan tetap menyayangi persahabatan ini ya Allah. Aamiin
Uya : Allah tetap abadikan ini persahabatan. tetap buat mereka selalu bahagia disampingku.
Una : Allah semoga semuanya baik2 saja dan semoga kami bisa sukses sama2.
Utan : Allah tetap jadikan kami sahabat dan tetap teguhkan prinsip kami, kalau gak ada yang namanya mantan sahabat. Aamiin.
Mereka pun masuk ke tenda untuk tidur, pagi2 sekali mereka sudah siap2, karna jadwal pulang mereka memang pagi. Mereka pun pamitan kepada pemilik tempat tinggal tersebut. Mereka telah di pesawat.
"Sampai jumpa lagi Paris, kita akan kembali lagi berlibur kesini, walaupun entah kapan itu" kata mereka sambil menatap kota Paris.
Uti : selamat berjuang myBFF, kita akan berjuang dan aku percaya kita akan sukses sama2 meskipun kita berjuang ditempat yg berbeda2.
Uka : Aku sayang kalian. Selamat berjuang kembali sayang2ku. Ini awal dari langkah kita.
Una : Doaku, selalu menyertai langkah kita.
Utan : Meakipun Nanti  aku udah ketemu sama sahabt2 yg lain lagi, aku janji gak bakalan lupain kalian.
Uya : hisk hisk (Sambil menangis)
Semua : Kenapa ya ?
Uya : kenapa ya waktu itu cepat banget berlalu, padahal aku masih pengen sama kalian lagi. Gak tau entah kapan lagi kita bakalan jumpa setelah kita pulang ini.
Uka : pokoknya kita saling doain ya, Uti : selalu yg terbaik buat kita 6
Utan : udah ya ya jangan nangis lagi. kita serahkan semua sama Allah.
Una : kita pisah bukan untuk selamanya kita masih bisa ketemu kok, walaupun gak tau kapan.
Semua : Selamat berjuang sahabatku, selamat berjumpa lagi di tangga kesuksesan masing2 dengan senyum yg lebih indah lagi. (Kata mereka serentak dan saling menguatkan)

Sahabat itu orang yang rela jadi gila demi buat kita bahagia, orang yg gak pengen kita sedih dan selalu ada aja cara buat kita tertawa meskipun dengan cara yang bego,  marah kalau kita salah tapi peluk kita, rangkul kita, nepuk bahu kita setelah itu dan kasih nasehat ke kita, sahabat itu bagaikan bintang dia memang tak selalu tampak tapi dia akan selalu ada. Walaupun otak sahabat2 kita sedikit gesrek, gila, pekok tapi itu hanya ingin melihat kita bahagia dan tertawa bego bersama2
Kita semua pasti memiliki seorang sahabat.
Ayahku pernah berkata padaku "Sahabat susah dicari apalagi yang benar2 ada buat mu tapi jika kau menemukan itu jangan kecewakan dan sia2kan mereka, karna mungkin jika kamu kecewakan mereka itu adalah hal yg terbodoh dalam hidupmu"

Rabu, 17 Juni 2015

IMAJINASIKU

       CINTA SEJATI
        Anak2 SMA Kalilawang, duduk2 sambil menyanyi diiringi dengan gitar, mereka lalui semuanya sama2. Dira mengagumi anak yg suka bermain gitar itu dia bernama Nanda, ya nanda teman sekelas dira
 hingga berjalannya waktu suatu saat kekaguman dira diketahui teman2nya. Yang awalnya hanya mengagumi seorang teman kini lebih dari itu.
Hamka : nan tembak Dira dong, dia suka sama mu tapi dia pendam
Nanda : tapi gue gak suka sama dia
Hamka : udah tembak aja susah amat sih
Nanda : oke bakalan gue lakuin tapi ntar malam aja deh
Hamka : oke

Malam pun tiba, dira sedang menatap indahnya langit yang dihiasi jutaan2 bintang2,
Dira : bintang, apa pantas mengharapkan orang yg sama sekali gak ngarepin aku? apa salah aku mencintai seseorang yg gak cinta balik sama aku. Aku bodoh yaa, tapi inilah aku. bahkan ngerasain yg kek gini aja aku udah bahagia walau kadang suka nyesek
Tiba2 hp Dira berdering ternyata hanya sebuah nomor tanpa nama, karna penasaran dira pun mengangkatnya.
Dira   :hallo, assalamualaikum, ini siapa ?
Nanda : waalaikumsalam, aku nanda ra.
Dira terdiam sejenak, dia kaget banget kalau itu nomor nanda.
Dira  : oh, iya. tumben bukannya dulu lu yg bilang mau hapus nomor gue dan gak usah hubungin2 lu lagi. gue masih ingat banget
nanda : maapin gue yaa, yang lalu lupain ya. sekarang ya sekarang. oh yaa gue mau nanyak sama lu?
dira : nanyak apa ?
Nanda : lu memang benaran suka ya sama gue?
Dira. : suka ? gak ah gosip itu
Nanda : dir, jujur sama gue. gue juga suka kok sama lu. lu mau jadi pacar gue ?
Dira benar2 kaget sama apa yg telah dikatakan Nanda.
Dira : iya gue juga suka sama lu. jadi gue mau jadi pacar lu
Nanda : oh yaudah udah dulu yaa syg soalnya udah malam kali ini
Dira : oke mimpi indah yaa

Hubungan mereka sangat romantis tapi jika tak ketemu, kalau di sekolah biasa aja bahkan seperti teman biasa. Hubungan mereka baik baik saja.
Hari ini mereka kedatangan siswa baru bernama Clara.
seiring berjalannya waktu dan karna kedatangan anak baru itu hubungan Dira dan Nanda jadi renggang. Dira sering ngerasain kecemburuan itu, tapi dira gak pernah membantah.
Hari ini dira tak sekolah dikarenakan sakit, Nanda semakin dekat dengan Clara.
Nanda  : temanin gue makan yuk (narik tangan clara)
siswa/i lainnya : gue bilang dira lah.
Nanda : suka gue dong,,

Mereka berduapun ke kantin. kemesraan pun terjadi di mereka berdua.
Nanda mulai jatuh cinta pada clara dan sebaliknya.
Keesokan harinya Dira telah bersekolah, pada saat masuk sekolah asli pertama dia liat Nanda dan clara yang asik bernyanyi berdua, Dira yang melihat itu langsung gak jadi masuk malah pergi ke taman.
Nanda : Clara, lu disini dulu yaa, gue mau jumpai Dira
Clara  : jangan lama2 ya nan, gue masih pengen di mainin gitar buat lu.
Nanda : oke cantik
 Nanda pun menghampiri Dira yg duduk ditaman dengan mata yg berkaca2
Nanda : Pagi Ra,  alhamdulillah udah sembuh juga. Ra ada yg mau gue omongin.
Dira : omongin aja nan
Nanda : keknya kita lebih cocok jadi teman deh.
Dira : maksud lu ?
Nanda : iya hubungan pacaran kita sampai sini, maaf yaa gue gak bisa lanjutin ini semua.
Dira : kalau itu yg terbaik buat lu, oke gue gak papa,
Nanda : makasih ya ra, gimana pun lu tetap yg terbaik kok. lu cinta pertama gue.
Dira : ( hanya tersenyum)
Setelah beberapa menit mereka berbicara, Nanda pun pergi kembali ke kelas meninggalkan Dira.
Dira : lu cinta kan nan sama Clara, cepat  dan gampang banget ya dia mengambil hatimu, padahal masih 2 bulan dia disini. Sementara gue ?? Butuh bantuan teman2 dulu. ah udahlah semoga lu bahagia sama dia
Seiring berjalannya waktu, setelah putusnya hubungan pacaran dira dan nanda. sebulan kemudian ditaman depan sekolah Nanda nyatain cintanya sama Clara di depan teman2 lainnya dan disitu ada Dira. Dia hanya mampu tersenyum.
Nanda : Dir, maafin gue ya,
Dira : maaf? kenapa nan ?
Nanda : maafin gue karna gue udah nyakiti hati lu hari ini, karna aku udah pacaran sama Clara di depan kamu
Dira : Kamu gak ada salah nan, aku turut senang liat kamu bahagia. oh ya aku pulang yaa.
Nanda : hati hati dijalan yaa.
Malam hari pun tiba, masih tergores rasa sakit dihati Dira namun dia tak mampu marah kepada Clara dan Nanda karna dia tau mencintai tak harus memiliki.
Tiba2 Hp dira berdering ternyata itu SMS dari Hamka
Hamka : malam ra, lagi apa ? pasti lagi galau yaa
Dira : malam juga, lagi diluar natap bintang. Gak ah biasa aja
Hamka : lu mau gak jadi pacar gue, biar kita buat Clara sama Nanda cemburu.
Dira : maksud lu apa ? gue baru putus dari nanda sebulan yg lalu, lu itu temannya
Hamka : Ra, biar lu tau pacaran kalian cuma sandiwara, Nanda cuma pura2 suka sama lu, kami berdua pengen buat lu bahagia
Dira : oh , iya bahagia ? bahagia dalam kebohongan itu sakit. Sandiwara kalian hebat.
Hamka : maafin kita yaa
Dira pun tak membalas sms Hamka lagi
Dira : tega ya nan, sakitin gue kek gini. gue tulus tapi lu malah permainin ini semua. oke gue bakalan lupain elu dan bakalan jauhin lu.
Dira akhirnya menangis karna dia baru tahu sekarang kalau cintanya dengan nanda hanya sandiwara semata hanya ingin liat dira bahagia walaupun mereka tau akhirnya akan menyakiti hati dira.
Keesokan harinya dira mulai cuek pada Nanda di sekolah, membiarkan nanda, tanpa sedikitpun peduli tapi dia selalu mendoakan Nanda meski pun nanda sudah menyakiti hatinya.
Perlahan dira menjauh dan semakin jauh pada Nanda. Nanda sangat merindukan sosok dira yang penuh dengan senyuman kalau bertemu dengan nanda, penuh dengan kepedulian, keramahan tapi kini dia telah berubah. Pada saat dira pas berjalan dihadapan nanda, tanpa melihat ataupun menyapa nanda, dan itu membuat nanda menarik tangan Dira.
"Apaan sih, lepasin gue gak"
"Lu, kenapa sih. lu berubah gue gak kenal sama lu yg sekarang"
"berubah? gue berubah karna lu"
"Karna gue apa salah gue"
"lepasin gue gak, gue gak mau ngomong apalagi berhubungan sama orang yg udah pura2 cinta sama gue"
"Maafin gue ra, gue cuma pengen liat lu bahagia"
"Bahagia lu bilang, dengan mainin perasaan orang, lu bilang orang itu bakalan bahagia. hebat banget sandiwara lu nan"
Dira pun pergi meninggalkan Nanda. dan banyak yang melihatin mereka, termasuk Clara.
Clara: kita ke taman yuk
Nanda pun menggelengkan kepalanya dengan hati yg masih hancur dan kacau.
"Nan, kita putus yaa"
"Ah, kok putus sih kenapa?"
"terlihat jelas banget dimata kamu, kalau kamu mulai suka sama dira, maafin gue yaa gue hadir diantara cinta kalian"
"Clara, gue guee. Iya cla entah kenapa semenjak dira jauh dari gue, gue semakin merasakan perasaan yg hebat terhadapnya, gue jadi sering ngawatirin dia, cari tau tentang dia. maafin gue yaa"
"Nanda, kejar cinta lu, dia cinta sejati lu"
"Makasih ya udah semangatin gue"
Seiring berjalannya waktu Dira tertawa2 bersama teman2 tiba2 Nanda datang.
"Hy, gue ikutan ya"
"Betein, gue masuk" kata dira
"Kenapa, karna ada gue?, apa sebenci ini lu sama gue?"
"Emang butuh ya jawaban buat lu, lu bukan siapa2 gue, lepasin tangan gue"
"kalian berantem aja"
"Diam kalian" jawab mereka serentak
"Cieee samaan bakalan ada yg CLBK nih"
"Resek banget ya kalian" bantah Dira.
"Dir, apa sebenci ini lu sama gue, gue udah ngakuin kesalahan gue dan udah minta maaf sama lu, tatap mata gue dir, gue tau masih ada cinta lu buat gue kan, dir kalau gue bilang gue kehilangan lu apa lu bakalan percaya dan bakalan mau maafin gue, lu tau gak lu udah ngiris2 hati gue, dengan perubahan lu yang kek gini"
"Gue berubah karna lu, lu kira gue percaya sama kata2 lu yg bilang kehilangan gue, bacrit tau gak sih"
Dira pun masuk ke kelas dan meninggalkan mereka semua.
"Dira berubah kali ya"
"Ini semua gara2 gue"
"Udah dong nan jangan salahin diri lu"
"Padahal sebentar lagi kita bakalan pisah, tapi gue belum bisa buat Dira luluh lagi hatinya"
"Yaudah ya berjuang terus"



 Hari pun terus berlalu dan ini adalah hari perpisahan mereka karna telah siap UN.
"Ra, lu mau langsung pulang"
"Ngapain nanyakin gue lepasin gue"
"Kenapa sih Ra, setiap gue pegang tangan lu, lu selalu minta lepasin. kenapa juga sekarang lu berubah drastis banget"
"Kalau gue berubah ada urusannya sama lu"
"Pasti ada, gue yg tersakiti ra. bisa gak sih ngertiin perasaan gue"
"Perasaan lu? buat apa gue ngertiin perasaan orang yg udah deluan nyakitin perasaan gue"
"Ra, kenapa sih lu menjauh dari gue disaat gue percaya kalau gue juga punya perasaan yg sama sama lu. kita bakalan pisah dan gak tau kapan bisa jumpa lagi. apa gak ada sedikitpun perasaan lu buat maafin gue," kata nanda sambil memegang kedua tangan Dira.
Dira hanya bisa tersenyum sambil berkata
"maaf aku mau pulang, bisa gak lu lepasin tangan gue"
"Plis, jawab dulu permintaan maaf gue"
"Gak ada yg perlu dimaafin."
Dirapun pergi meninggalkan Nanda.
  "Nan, udah yaa lupain aja masalah ini " kata Banu
"Gue merasa bersalah kali. sampai Dira gak mau maafin gue"
"Broo, udah yaa. cowok gak boleh nangis"
"Gue memang bodoh udah buat dia kecewa, pura2 suka sama dia mungkin ini karma buat gue"
"Lu gak boleh ngomong kek gitu ah, jodoh gak kemana kok"
"Gue berharap banget di ulang tahun gue nanti dia ada disana, gue pengen kue potongan pertama ini gue kasih ke dia, gue sayang banget sama dia, tapi gue tau itu hal dan permintaan yg bakalan gak bisa jadi kenyataan buat gue, tapi setidaknya gue pengen dia maafin gue"
waktu terus berjalan, tak ada kabar tentang Dira, dari mulai kelulusan sampai info sidik jari dia tak datang kesekolah melainkan langsung ke rumah kepala sekolah. Hal itu membuat Nanda semakin memiliki rasa bersalah.
"Disaat gue udah mulai cinta sama lu, kenapa lu malah menjauh?, apa sebenci ini lu sama gue ra" kata nanda sambil melihat foto Dira
Dira masih menulis2 kata2 yang mungkin itu adalah rasa cintanya pada Nanda yang dia masukkan ke dalam kotak permohonannya.
pada saat dia memasukkan surat tersebut Tiba2 pintunya terbuka dan itu adalah mamanya.
"Mama, buat kaget aja"
"Itu ada temanmu"
"Suruh masuk aja ma"
Mama dirapun keluar dari kamar dita dan masuk sosok gadis cantik dia adalah Clara.
"Assalamualaikum dir"
"Waalaikumsalam. Ngapain kesini Cla"
"Gue, mau cerita tentang Nanda"
"Ngapain sih cerita tentang dia, gue udah gak mau dengar nama dia lagi"
"Liat mata gue, Nanda sayang sama lu, dia udah putus sama gue karna dia tau kalau lu wanita yg paling bisa buat dia merasakan perasaan yg hebat cuma sama lu ra, dia nyesel banget, dia merasa bersalah, lu ingat gak tanggal **** itu tanggal apa?"
"Gue selalu ingat itu tanggal apa, itu hari istimewanya nandakan?"
"Nah itu lu tau, ra dia pengen banget lu ada disana saat ulang tahunnya nanti"
"Maaf ya cla gue gak bisa, iya memang gue masih sayang sama dia. hal itu memang gak bisa gue pungkirin, walaupun dia udah nyakitin gue,tapi perasaan ini masih ada buat dia, lu bisanya gak besok kerumah gue lagi. Gue pengen nitip sesuatu sama lu"
"Kenapa gak bisa ra? iya besok gue bakalan kesini lagi"
"Gue bakalan kuliah ke paris, gue udah janji sama papa gue"
"Ra lu yakin bakalan kesana? sedangkan disini masih banyak orang yg sayang sama lu, bagaimana dengan cinta kalian ra?"
"Gue serahkan semuanya sama Allah, gue percaya kalau memang kami jodoh pasti ketemu kok"

Merekapun berbincang bincang dan karna sudah lama dirumah Dira akhirnya Clara pamitan pulang
Dira mulai menyiapkan untuk persiapan ulang tahun Nanda meskipun dia tak ada disana besok.
"Kak, temanin aku beli jam yaa"
"Iya dek"
dira dan kakaknya ke toko jam.  Akhirnya mereka kembali dirumah.
dira menyiapkan kertas karton, spidol, dan alat2 lainnya dan mulai menulis diatas karton yg bacaannya.
"Happy Birthday Nanda. Wish you All the best"
begitulah isinya.
"Kak videokan aku boleh"
"ya udah mari"
"Nanti pas aku buat buat kue Video kan ya"
"Iya, iya ntar di Pause pausekan"
"Makasih kakak tercinta"
Setelah semua selesai mempersiapkan semuanya, dira membereskan peralatan2nya karna esok dia akan ke Paris dan entah kapan akan kembali lagi.
"Dek, nanda itu siapa sih, sampai segininya lu buat kejutan buat dia?"
"Nanda ya kak? gak tau kak entah kenapa cuma dia yg bisa buat aku merasakan perasaan hangat seperti ini dan yg terus buat aku mendokan dia walau ku tau dia udah nyakitin aku"
"Nyakitin lu dek, kenapa ?"
"Gak papa kok kak"
"Udah ah beresin baju kak, besok kita bakalan ke paris loh"
"Kakak gampang kali, kan kakak kesana cuman 3 hari, kamu mah yg bakalan lama "
"Hehehe"
Clara pun datang kerumah dira.
"Cla, gue titip ini ya kasih kan ke Nanda" Kata Dira sambil memberikan bingkisannya
"Lu yakin bakalan kuliah ke Paris"
"Iya ntar malam gue bakalan otw"
"Yaudah hati-hati ya, ets bentar dek ini kuenya kok sedikit sudah terpotong"
"Udah ya, besok juga kalian bakalan tau, pokoknya kasih aja ini ke Nanda"

Malam telah tibah dira akan meningkalkan Indonesia dan akan ke Paris.
"Sempai Jumpa lagi Tanah airku, kenangan-kenangan indahmu takkkan ku lupakan, tenang aku akan kembali ke sinii setelah semuanya selesai, gimana pun aku bakalan tetap sayang kalian" Kata dira dalam hati
Akhirnya dira telah sampai di Paris dan tepat jam 24.00 di jamnya karna dia masih menggunakan waktu di Indonesia, dia bbm Nanda buat ucapin ulang tahun sama Nanda, meskipun mereka telah lama tidak berkomunikasi.
Via BBM
"Selamat ulang tahun Nan, semoga yang dicita-citakan dapat terkabulkan, oh ya ini aku udah di Paris"
Nanda terbangun dari tidurnya karna hpnya bergetar dan dia kaget kalau Dira ngeBBM dia dan sedikit sedih karna dira tlah diParis
"Makasih ya dir, lu orang pertama, Makasih ya masih ingat hari spesial gue ini, Cieee yang liburan keparis. Kapan pulangnya?"
"Ingat dong, Gue bakalan kuliah disini, jdi gak tau kapan pulangnya"
"Apa? Yah gak enak lu, hambar dong hari2 gue tanpa elu,?"
"Bukannya justru gue ada lu slalu tersakitin ya?"
"Gue gak peduli yang penting lu ada disini"
"Tapi gue udah diparis maaf ya"
"Tapi gue bakalan nungguin lu balik lagi ke Indonesia meski pun itu lama. Gue sayang sama lu Dir"
Setelah membaca BBM ini Dira langsung DC bbm dan blokir sosial media yg berhubungan dengan Nnda dan mengganti nomor telponnya. Nanda kaget karna sudah tidak ada lagi nama-nama Dira disetiap kontak Nanda.
"Apa lu benaar2 mau lupain gue, makanya lu lakuin ini sama gue dir, lu jahat banget, lu buat gue semakin bersalah. Apa ini yang lu   mau" Kata Nanda sambil menjatuhkan air matanya


Malam hari pun tiba nanda masih tetap dikamar dengan rasa bersalahnya pada Dira. Sementara orang2 yang menghadiri Pestanya sudah ramai.
“Tante Nandanya kok belum keluar ya”
“Gak tau nak, tante heran liat sikapnya”
“Tante, kami bolehkan jumpain Nanda”
“Yaudah silakan nak”
Merekapun ke kamar nanda
“Happy birthday to you, 3x Nanda. Selamat ullang Tahun”
“Udahlah kalian senang2 aja, gue gak ngantuk”
“Nan gue tau yng lu harapin datang itu dira kan?, nan jiwa dira memang gak ada disini tapi hatinya ada ditempat ini”
“Maksud lu apa cla?”
“Nah baca surat ini” Kata Clara sambil memberikan surat serta bingkisannya
Nandapun membaca surat tersebut yang berisi
“Selamat Ulang Tahun, Tiup lilin dulu, Ntar liat kaset didalamnya, disitu semuanya ada alasannya”
“Oke sekarang lu tiup lilinnya ya, Ets bentar make a wish dulu dong”
Nandapun memejamkan matanya lalu berdoa dalam hatinya.  Dan dia menghidupkan DVD nya untuk membuka kasetnya.
Dengan Tulisan awal dengan hiasan kembang api
“Happy Birhday Nanda”
Dan setelah itu mulai nampak sosok Dira didalamnya.
“Hy, ini gue lagi buat tuulisan buat lu, liat cantikan tulisan gue, oke akhirnya selesai, sekarang gue mau buat kue untuk lu makan besok, aduh ini nih kue gue buat pake rasa cinta semoga aja lezat, Yess, selesai jugaa, oke kita tunggu yaa, sekarang  karna semuanya selesai, sekarang gue mau kasih kue ini lilin, sekrang gue potong dan gue makan yaa, oke semuanya siap,  Sekarang gue jelasin sama lu Nan, memang gak bisa gue pungkirin kalau gue masih sayang sama lu meskipun lu udah ngecewain gue dengan pura2 cinta sama gue, lu tau gak kotak yg ada didalam bingkisan itu, itu adalah kotak surat buat lu disitu banyak tulisan2 gue tentang perasaan gue ke elu, gue memang marah sama lu tapi hati gue gak marah kok sama lu justru disaat lu pegang tangan gue, gue nyaman banget meskipun gue munafik untuk diminta agar tangan gue lu lepasin padahal mah pengen natap lu juga dan bilang ‘Gue gak marah, gue tetap sayang sama lu’ Oh ya itu kue terpotong sikit kan, dan elu udah tau kenapa bisa gitu, lu udah berhasil kalau kue potongan pertama  untuk guue, yeeee. Meskipun gue gak ada disana sekrang, Oh ya gue kasih jam sama lu biar lu ingat waktu dan gak pernah telat, dipakai ya, Gue bakalan ke Paris, gue sengaja setelah gue ucapin sama lu tepat jam 12 malam lu langsung gue blokir semuanya tentang lu. Maaf yaa. Gue cuman pengen seberapa tahannya lu nungguin gue kembali, Bye Nanda sekali lagi Happy Birthday yaa”
Setelah Video tersebut selesai nanda langsung bersemangat kembali.
“Guue bakalan nungguin lu Dir, Oke brrooo sssekarang gue mau keluar kita senang2 sekarang ya”
“Gitu dong brooo” Jawab semuanya dengan serentak
Merekapun berbahagia di pesta ulang tahun Nanda.
Seiring berjalannya waktu ternyata sudah 4 tahun setengan Nanda tak ketemu dengan Dira. Setelah Nanda selesai wisuda dia akan keparis. Diparis untuk pertama kalinya orang yang pertama nanda jumpai adalah Papa Dira. Nand menyuruh agar dira menjumpai Papanya di Menara Eiffel padahal yang akan menemui Dira adalah seorang Nanda yang kini gagah perkasa.
Dira telah berada di Taman dekat menara Eiffel, dira sangat bingung setiap orang yang lewat memberinya setangkai mawar dan berkata padanya
“Happy Birthday “
Lalu pergi begitu saja. Dira tersenyum sendiri2 melihat tingkah laku orang2 disekitarnya. Dan tiba2 didepannya ada sesorang yang berjalan menuju dira dengan wajah yang tertutup oleh banyak balon. Pada saat orang tersebut tepat berada didepan dira.
“Hy, What is your name?”
“Hy, Happy Birthday”
“What, Nanda!! Kamu ngapain ke paris?”
“Gue Rindu sama lu, Selamat Ulang tahun ya” Kata nanda sambil memegan tangan dira
“Makasih ya, sekarang gue tau pasti yang tadi2 itu lu kan yang nyuruh kasih2 mawar sama gue”
“Iya dong”
“Makasih ya Jauh2 dari Indonesia buaat jumpa sama gue”
“Sekarang gue udah tepatin janji gue kan buat nungguin lu. Gimana sama kuliah lu”
“Alhamdulillah udah selasai dan sekarang gue udah kerja”
“Udah selasai tapi kok balik sih ke Indonesia. Banyak tau yang rindu sama lu”
“Hehehe, iya iya ntar gue bakalan pulang ikut sama lu”
“Yess, oh ya sekarang balon ini kita terbangin ya”
“Oke 1,,,2,,,,3,,, yeee”
Balon2 tersebutpun terbang ke angkasa.
“Makasih ya udah tetap nungguin gue, gue kira lu bakalan lupai gue dan udah ada pasangan baru”
“Gak mungkinlah gue sayang banget sama lu. Lu kan cinta pertama dan terakhir gue”
“Cinta pertama? Bukannya dulu cintanya pura2 ya?”
“Ah itu kan dulu gak usah dibahas ya, yang terpentingkan sekarang. Kita berjumpa lagi untuk bersama selamanya
“Allah itu memang baik banget. Indah saja pastinya pada waktunya”
Mereka berduapun menjadi sepasang kekasih kembali.
Terkadang sulit untuk kita prediksi rencana Allah untuk kedepannya bagaimana tapi percayalah semua akan indah pada waktunya jika kita mau bersabar. Cinta sejati? Dia akan tetap menunggumu meskipun kau telah memiliki kekasih yang lain. Dia akan tetap menunggu tapi dia tidak merusak hubunganmu denga kekasihmu melainkan berdiam untuk terus mendoakan yang terbaik untukmu.