Sabtu, 28 Oktober 2017

Maaf dan Terima Kasih

Untuk kalian para teman, sahabat, atau bahkan keluargaku walaupun kita tak sedarah.
Teruntuk kalian ku mohon tetap tegur aku di saat aku mulai melakukan kesalahan, bimbing aku di saat aku mulai terjerumus dalam hal yang membuatku melakukan dosa, dan tetaplah begitu sampai nanti kita bisa sama-sama meraih surga-Nya. Karena itulah tujuan awal kita.
Aku sulit secara langsung untuk mengatakan hal ini kepada kalian karena aku hanya bisa bercerita tentang kalian di dalam tulisan ini
Melalui postingan ini aku mau bilang kata maaf dan terima kasih
Maaf jika selama ini aku terlalu banyak berbuat salah, but terima kasih kalian selalu memaafkan diri ini dan bahkan tak pernah berpikir untuk pergi dariku
Maaf jika selama ini aku selalu membuat kalian kesal, but terimakasih kalian selalu meredamkan rasa kesal itu dan tak pernah menjauh
Maaf jika selama ini aku selalu banyak membantah atau apapun yang membuat kalian memarahi aku, but terima kasih kalian menugurku tanpa banyak orang lain tahu kesalahan tentangku
Maaf jika selama ini kalian ku jadikan tempat pelampiasan keluh kesahku, but terima kasih kalian bersedia mendengarkan semua itu
Maaf jika selama ini aku masih sering dan selalu merindukan suasana rumah, but terima kasih kalian membuatku tak merasakan kesepian walaupun rindu itu akan selalu hadir
Maaf jika selama ini aku selalu membuat kalian kerepotan, but terima kasih kalian bersedia membantuku
Maaf jika selama ini aku suka tak menyambung, but terima kasih kalian memarahi aku dengan alasan membuatku mengerti
Maaf jika aku sering pulang lama tanpa mengabari kalian, but terima kasih kalian berusaha menghubungiku dan memarahiku dengan alasan kalian khawatir dan perhatian
Maaf jika di saat aku sakit merepotkan kalian, but terima kasih untuk obat yang paling mujarabnya
Maaf jika aku sulit untuk mengikuti perintah kalian yang sebenarnya demi kebaikanku, but terima kasih kalian tidak pernah bosan untuk hal itu,
Maaf dan terima kasihku masih banyak untuk kalian. Kalian sudah seperti keluarga dalam hidupku. Allah mempertemukan kita para jiwa anak perantauan di tanah orang ini dengan alasan kita memiliki tujuan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar