Kamis, 04 Juni 2015

Cinta Sejati

RENCANA ALLAH PENUH DENGAN TANDA TANYA

              Ria dan Kiki sudah bersahabat sejak kelas 3 SMP dan sekrang mereka sudah kelas 2 SMA, suka duka sedih senang semua hampir mereka lalui sama-sama dan dibalik itu semua mereka saling suka sama suka. Di sebuah taman mereka duduk disana. Ditempat yg sering mereka datangi dan bermain berdua, membuat keheboan yg ada. Namun kali ini berbeda Kiki dan ria saling berdiaman untuk beberapa menit. dan mereka hanya saling berbicara dalam hati mereka.
"Tuhan gak tau kenapa aku hatiku berdegup kencang. Aku masih bingung dia sahabat ku tapi hatiku seolah berkata lain" kata hati kiki
"Tuhan, entah kenapa setiap didekatnya aku merasa terlindungi aku sungguh nyaman" kata hati ria
Mereka bergumam didalam hati tanpa harus mendengarkan suaranya. 10 menit sudah mereka berdiaman di bangku taman. Tiba tiba seorang pengamen datang menghampiri anak 2 itu.
"Permisi mas, mbak kami mau nyanyi" 
"Silakan mas" 
"Maunya lagu apa ?" tanya si pengamen
"Lagu............" ucap mereka dengan serentak
"ternyata mbak sama mas suka lagu itu yaa, kompak banget yaa"
mereka cuma bisa tersenyum dan si pengamen mulai memetik gitarnya dan bernyanyi. Di tengah lagu2 itu mereka mulai merasakan kasmara dalam hati mereka dan mulai menggumam kembali
"Ki, udah lama kita kenal, sahabatan, saling perhatian, saling peduli, saling berbagi, sudah banyak yang kita lalui sama2, lu itu kayak ke 5 sahabat gue, Yuli, Nayu, Tani, Tiari, Tiara. Tapi hati ini belum bahagia kalau lu cuma sebagai sahabat gue, gue pengen lebih dari itu, Tapi gue takut ungkapinnya" kata hati Ria
"Andai aja gue tau isi hati lu, gue pengen banget nanyak perasaan lu ke gue apakah sama seperti yg gue rasain tapi gue takut" kata hati kiki
Gumaman mereka berhenti karna musik berhenti. 
"Mbak, mas, sudah siap lagunya"
"ini mas" mereka pun memberikan uang sebagai balas jasa untuk si pengamen
"Terima kasih mbak, mas, semoga bisa terus sama-sama ya, soalnya cocok" kata si pengamen langsung pergi meninggalkan mereka
"Ada aja yaa, kita kan sahabat" kata kiki sambil merangkul pundak ria. 
"lu anggap gue sahabat padahal gue pengen lebih dari itu, maaf ki gue terlalu berharap" kata ria dalam hatinya
"Oh yaa, gue mau pulang. yuk gue anterin lu pulang " 
"Gak usah ki, rumah kita kan gak searah"
"Astaga kek baru pertama x aja lu gue anterin, yg dulu dulu kan juga gue selalu anterin lu"
"Hehehe, Gak usah deh, ntar lu pulang kesorean"
"Cieee yg takut gue kenapa kenapa hahaha"
"Apaan sih, udah ah pulang sana"
"Gue gak mau pulang sebelum lu gue anterin pulang, naik. "
"Ya udah deh gue naik"
Kiki pun mengantar ria pulang ke rumahnya. 
Malam ini Ria ada janji sama ke 5 sahabatnya buat belajar sama di rumah tiara. semuapun pada kumpul, mereka mulai belajar bersama, tertawa ria, dan bercanda dengan minuman dan makanan yg telah di sajikan oleh ibu tiara. mereka kalau sudah ber6 pasti hebohnya ngalahin demo habis habisan. 
"Guys, udah dulu dong buat gue ketawa lepas, sakit perut gue"
"Hahahah, sakit perut karna ketawa atau karna mau buang air besar"
"Hhahahha"
"gak gue mau curhat sama kalian"
"curhat apa nang curhat apa ,?"
"ceritalah cerita''
"hahahha, lucunya lucunya"
"belum"
"Dengerin napa dulu"
"Yaudah mulailah"
"gue mau cerita tentang perasaan gue ke Kiki"
"Lu suka sama kiki, ih gpplah kalian cocok kali"
"Kiki keknya juga suka sama lu ri"
"Tapi gue gak yakin, dia cuman anggap gue sahabat doang"
"Emang lu udah ungkapin perasaan lu sama dia"
"belum"
"Astaga ri, jadi lu kok tau dia cuman anggap lu sahabat"
"Soalnya tadi dia bilang kitakan sahabat, gitu, tapi firasat gue dia memang suka sama gue"
"Lu pernah bilang ke kita kalau firasat gak pernah salah ayolah ri, coba lu beranikan diri sedikit saja"
"Ri, kalau lu memang Sayang sama dia ungkapin jangan takut gitu"
"Tapi kan gue cewe masa gue yg nembak dia"
"Cinta gak dibutuhkan gengsi Ri" 
"Tapi.........."
"Ussst stop buat ngomong tapi, kita bakalan dukung lu"
"Makasih yaa guys, kalian sahabat sejatiku"
"Hehmmmm,  we love you so much Ria" kata ke 5 sahabatnya dan memeluk ria

Di sebuah cafe tampak 2 orang cowok duduk di kursi paling pojok mereka kiki dan farel. Mereka bercerita ceritaa mereka bersahabat sejak kecil. because rumah mereka berdekatan bisa dibilang tetanggaan.  Mereka memang sering ke cafe kalau lagi ada uang.
"rel, pantas gak yaa, gue ungkap in perasaan gue sama Ria"
"Ki, udah berapa kali lu ngomong itu ke gue, Dari sorotan mata lu dan dia gue nampak kalau kalian saling suka"
"Mungkin lu yang bilang kek gitu tapi dia"
"Lu nyobak, cobalah untuk berani, lu bisa mencoba semua mata pelajaran guru2 yg belum kita pelajarin, tapi masalah ini lu gak berani mencobanya, padahal itu lebih mudah dari pada mata pelajaran"
"Gue lemah dalam bidang percintaan rel, mungkin oke gue pandai di mata pelajran tapi gue bodoh di percintaan"
"Itu karna lu belum mencoba, Ayolah bersikap optimis, lu harus usaha dulu. urusan diterima itu belakangan yg penting lu bisa lega because lu udah ungkapin perasaan lu, Gue bakalan dukung lu"
"Oke besok bakalan gue cobaa,, doain gue yaa, Tapi gue takut banget"
"Ki, kita sama2 dekat sama Ria sudah dari SMP kan dan lu juga sering sama2 dia apalagi kalau pelajran, bukankah kalian selalu belajar bersama dan saling membantu satu sama lain, dan Lihat Ria cuma lakuin itu sama 1 cowok yaitu elu ki"
"Tapi dia ngelakuin itu juga sama banyak cewek"
"Namanya mereka sahabatnya, banyak cewek sama 1 cowok itu beda ki, kalau dia ngelakuin buat banyak cowok baru lu jangan keGran. Tapi dia cuman lakuin cuman sama lu. wajar kalau lu keGRan"
"Tapi gue gak ngerasaain ke GRan"
"Capek ngomong sama lu broo, gue tegas in sama lu, kalau lu gak berani mencoba jangan sakit hati kalau suatu saat dia suka sama kelain hati"
"eh jangan dong, oke besok bakalan gue ungkapin"
     Hari pun sudah menjelang petang,, Pagi pagi sekali kiki sudah nyampai disekolah dengan buku2 latihan dihadapannya, Kelas sangat sunyi dan hanya ada kiki didalamnya. 5 menit kemudian Ria datang masuk kelas. Kiki dan Ria saling memberikan senyum. Ria pun meletakkan tasnya dan mengeluarkan buku2 latihannya. Melihat Ria yang juga melakuin hal yg sama seperti yg kiki lakuin. kikipun menghampiri meja Ria.
" Hy, Rajin banget, kesana gue mau duduk disini biar sma2 belajar"
"Rajin banget?? kek baru kenal gue aja yaa, " kata ria sambil bergeser ke bangku sebelah yg kosong 
"Hehehe, Ri guee guee "
"Gue apa ?"
" Hah, Gue mau nanyak ini" sambil menyodorkan bukunya
"Mana sini lihat, Gak percaya gue kalau lu  mau nanyak ini"
"Kok gak percaya sih"
"Ini kan udah kita kerjain minggu lalu di taman, dan lu yg ajarin gue"
"Eh, iya. hahha gue cuma mau flasback aja kok ditaman kemarin"
"Oh, masak?"
"Iyaa,"
"Sepertinya aku tak percaya"
Tiba2 Yuli datang menghampiri mereka. 
"Hy, calon sepasang kekasih,"
"Pagi2 udah gila" sambung Ria
"Alah ri, muka lu merah dekat kiki pasti jantunglu berdegup kencang"
"Apaan sih, gak usah didengarin" bisik Ria di telinga kiki yg sedari tadi hanya diam saja
"Iya iya"
"Cieee bisik bisik, rahasiain aja dari gue, ikhlas kok"
"Eh, lu mau duduk kan li, biar gue ke bangku gue"
"Gue gak papa kok nunggu kalian, berduaan aja"
"Apaan sih li, udah ah gue mau balik ke meja gue"
      15 menit kemudian kelas pun sudah ramai, Mereka belajar dari les pertama hingga les terakhir dengan baik, tekun dan damai. Namun berbeda jika dengan istirahat, jika istirahat mereka adalah orang yang paling heboh. 
Teeetttttt. belpun berbunyi tanda pulang sekolah.
Yang lain pada belum mau pulang namun berbeda dengan ria yg langsung pulang
"Guys gue deluan yaa"
"Hati hati yaa" serentak mereka
"iyaa, kalian jangan lama2 yaa"
" oke "
     mereka belum pulang karna kiki merencanakan sesuatu buat Ria yg belum diketahui Sama ria
"Ki, mau ngapain sih, kok kita kumpul tanpa ria sih"
"Dengerin gue, gue butuh bantuan kalian, gue mau ungkapin perasaan gue ke Ria"
"apa lu suka sama ria?"
"Astaga ki, dia juga sama suka sama lu"
"Serius?"
"iyaaa, kita serius yakan guys"
"iya kemarin dia cerita sama kita2 kalau dia suka sama lu tapi dia takut kalau dia hanya terlalu berharap"
"Astaga dia kok berfikir kek gitu yaa"
"Alah padahal lu juga berfikir kek gitukan waktu lu cerita sama gue" 
"hehehe, seneng banget gue. Baru kali ini gue sebahagia ini, udah kelas 2 SMA belum pernah pacaran"
"Ria juga sama padahal banyak yg udah nyata in cinta ke dia tapi dia tolak"
"ah!! ntar gue juga digituin. jadi takut gue"
"Kan mulai lebaynya kan gue bilang coba dulu"
"Ya udah deh"
     Mereka pun menyiapkan kejutan buat Ria padahal kan ulang tahunnya lama lagi. Mereka menyiapkan semuanya di taman sekolah, membuat banyak balon helium agar terbang ke angkasa, Menghiasi taman dengan nuansa love, indahnya. 
"Akhirnya selesai jugaa"
"Iya, jadi kek mana ini, dia udah pulang"
"Yah suruh aja di ketaman, kalian kan sahabatnya" 
"Yaudah deh gue coba"
      Nayu pun mulai menelpon Ria. Tiba2 yang mengangkat bukan suara ria melainkan Mamanya
"Halo Assalamualaikum,"
"Walaikumsalam tante, Rianya ada"
"Rianya lagi tidur yu, hpnya tadi di ruang tamu,"
"Yah, bangunin dong tante"
"Ya udah tante bangunin yaa, sebentar dulu ya nak"
"Iya tante"
       Mereka pada heboh.
"Gimana yu?"
"Ria tidur masih dibangunin"
"Semoga aja dia datang ya kan broo" colek Kiki
"Doain aja"
      Mama ria pun ke kamarnya, dan membanguninya.
"Ri, bangun si nayu telpon"
"Hooooummm" sambil mengucek ngucek matanya
"Mana hpnya"
"nah, mama keluar yaa"
"Iya maa, tutup lagi pintunya"
   Ria pun mulai berbicara dengan Hpnya
"Halooo, ada apa Yu"
"Bisa ke sekolah?"
"Ngapain?"
"Ada yg mau gue tanyak"
"nanyak apa? di telpon aja omongin"
"Gak bisa soalnya penting, plisss, yayyaya"
"Yaudah deh, gue siap2 bye"
"Byee too"
      Riapun langsung siap2. Di taman mereka pada menunggu kehadiran Ria.
"Gimana yu?"
"Iya ria masih siap2, mungkin 15 menit kemudian"
"Yaudah kita susun strategi"
"Oke bos kiki"
"kita sembunyi di ruang Uks aja"
"Sip"
       15 menit sudah namun ria tak kunjung datang.
"Lama banget ria yu?" 
"sabar dong ki"
"Iya iyaa"
"Eh itu ria"
"Ust semua diam"
     Ria pun mulai berjalan mendekati taman namun tak ada tanda2 adanya nayu, dia terus berjalan sampai dia menemui pemandangan indah yg asing baginya.
"Apaan ini, mau ada acara apa? mana lagi nih si nayu. Lama banget" gumamnya
 Di Uks mereka mulai bergerak mengikuti langkah ria yg terus kedepan.
"Ki, lu sini aja, ntar kalau udah pas baru lu datang,"
"oke sip"
      kiki tetap tinggal di Uks sendirian sementara yg lain menghampiri Ria. Tiba2 terdengar dari belakang kalau teman2 dan sahabat2 Ria bernyayi sambil menghampirinya. Ria sangat terkejut melihat ini semua.
"Wow!! ada apa ini guys, ulang tahun gue lama lagi tau"
"Ini kejutan buat lu sayang" kata Tiari
"Kejutan apa ini hari apa, sepertinya tak ada yg istimewa dari hari ini ?"
"Tapi sebentar lagi lu bakalan anggap kalau ini hari istimewa"
"Why?"
"Karna.........."
"iyaa karna apaa?"
Tiba2 ada suara lelaki dari belakang mereka.
"Karna gue suka sama lu" kata kiki 
    Semua pada membalikkan pandangannya ke arah kiki, terutama Ria yg sangat terkejut kalau itu kiki lelaki yg dia idam idamkan. 
"Apa lu suka sama gue, gue gak mimpikan"
"Lu gak mimpi, gue menaruh perhatian sejak awal pertemuan kita ri, lu mau gak jadi pacar gue" kata Kiki sambil memegang tangan Ria
"Terima terima terima" sorak serentak teman2 mereka
"Cieee sebentar lagi bakalan ada pasangan baru"
"Gimana Ri, lu terima gue?"
"Gak ada alasan buat gue nolak lu, karna gue juga sayang sama lu"
"Yeeee"
     Mereka pun berbahagia terutama pada Ria dan Kiki yg sekarang telah menjadi sepasang kekasih. 
"ini balon buat kalian berdua ada 8"
"kenapa harus 8 sedangkan kalian satu perorang"
"Karna ini tanggal 8 dan itu tanggal jadian kalian" 
"Lalu balon2 ini mau di kemanakan?"
"Kita terbangin dong tapi buat permohonan yaa" 
"Baiklah"
Mereka pun membuat permohonan dikertas dan mereka ikat pada balon2 yg mereka pegang, lalu menerbangkannya secara bersamaan tapi berbeda dengan Ria dan Kiki yg belum menerbangkan ke 8 balon yg mereka pegang bersamaan.
"sekarang terakhir giliran kita"
"1,,,, 2,,, "
"Jangan dulu"
"Kenapa"
"Kita pengen tau permohonan kalian"
" Permohonan gue simple kok"
"Gue juga singkat banget bahkan"
"Emang apa sih"
"Gue cuma minta sama Tuhan 'semoga semua baik2 saja"
"Bagaimana dengan mu ki"
"Permohonanku sama seperti Ria"
"Waw!! fenomena, sepasang kekasih"
"Itu hanya kebetulan" ngeles kiki
"Ria pernah bilang ke gue 'gak ada yg kebetulan semua takdir yg kuasa"
"Iya iyaa"
"Ya udah sekrang kalian terbangi balonnya"
"baiklah 1.... 2..... 3....." lalu melepaskan balon2 itu dan membiarkan mereka terbang bersama permohonan mereka itu di kertas itu.
"Makasih yaa semua udah mau ikut ber partisipasi dalam hal ini"
"Iya dong broo, kita kan sahabat"
"Makasih kasih semua buat kejutan ini"
"Iya sayang"
"Eh Videonya sama fotonya jangan dihapus ya ri, kirim dulu ke gue"
"Gak mungkin kali gue hapus, karna itu istimewa"
    Merekapun tertawa bercanda karna hari semakin sore mereka pada pulang kerumah masing2. 
Hubungan Ria dan Kiki sangat romantis, mereka saling melengkapi satu sama lain, namun itu hanya berlalu selama 5 bulan saja. Kiki tampak berbeda sama Ria. Namun Ria selalu bisa mengalah dan tetap bertahan. Ria berbincang berdua dengan hamka di taman depan kelas, Kiki yg melihat kejadian itu sangat cemburu dan menghampiri Ria dan Hamka.
"Ikut gue" sambil menarik tangan Ria
"Aduh sakit, ada apa sih ki"
"Gue gak mau lu deket2 sama cowok apa lagi sampai seakrab tadi"
"Elu kok jadi cemburuan gini sih ki, gue kek gak ngenalin lu yg dulu, gue dekat kan juga karna tugas"
"Ri, lihat gue. Lu bisa nanyak ke gue, lu bisa kerjain bareng gue kek yg kita lakui sebelumnya, gue cuma takut kehilangan lu, gue takut kalau lu bakalan suka sama yg lain dan bakalan ninggalin gue"
"Gue bukan tipe orang kek gitu ki, gue sayang sama lu tulus, hati gue udah mentok di elu"
"Tapi perlahan hati lu juga bisa dimiliki orang lain"
"Udah yaa plis cemburuannya, gue janji bakalan terus pertahanin hubungan ini"
"Gue sayang sama lu Ri"
"Gue juga sayang sama lu, udah yaa"
     Emosi dan kecemburuan Kiki pun meredah. Minggu terus berlalu hampir setahun sudah mereka menjalin hubungan ini. 
Di taman Kayla, Uli, farel, dan Kiki bercanda tawa. Ria ngelihat kejadian itu cemburu namun dia tak ingin menampakkan kesedihan itu dihadapan ke 5 sahabatnya. Dia tetap masih bisa tertawa bercanda bersama sahabat2nya meski dia tau kekasihnya sedang bercanda dengan sahabat yg cewe dengan mesra di taman yg sama. Namun Ria yg melihat itu lama kelamaan jenuh.
"Guys masuk yuk"
"Kenapa?"
"Aha, gue tahu pasti karna itu"
"Udah ah yuk"
   Mereka pun masuk ke kelas. Kiki yang melihat kejadian itu sangat bingung. 
"Eh, rel masuk yuk"
"Kenapa, sini aja napa sih"
"Gak gue mau masuk dulu"
    Kiki pun masuk ke kelas dan menghampiri Ria yg sedang bercanda bersama ke 5 sahabatnya.
"Gue boleh gabung" 
"Ngapain lu gabung, sana aja sama sahabat cewe lu" kata nayu
"Ri, lu kenapa?"
"pala ya lu tanyakan dia cemburu tau"
"Apaan sih wee, gak kok ki, yaudah sana main aja sama mereka, gue gak papa kok"
"Beneran kan"
"Iya" 
     Kiki pun pergi meninggalkan mereka dan kembali keluar untuk menghampiri ke 2 sahabat ceweknya dan farel.
"Kenapa ria?, Dia cemburuan banget yaa"
"Yah gitulah, tapi gue bangga bisa miliki dia"
"Oh"
Mereka tertawa bercanda bersama.
Tetttt, bel pun berbunyi, pertanda pulang sekolah. 
"Ri, pulang sama siapa?" tanyak Kiki
"Dijemput kok, sama papa"
"yah, lu udah telpon papa lu"
"Belum sih"
"Ya udah sama gue aja yaa"
Belum menjawab tiba2 Kayla datang menghampiri mereka berdua.
"Ki, anterin gue yaa"
"Tapi gue mau pulang sama Ria"
"Yah, plis yaa soalnya mama gue gak bisa jemput"
"Ya udah ki anterin aja"
"Jadi elu sama siapa?"
"Gue sama papa aja"
"Gak lu harus nunggu yaa disini, gue mau ngajak lu makan siang, sebentar aja kok. Pliss sayang"
"Ya udah deh"
"Tunggu gue yaa, gue anter kayla dulu"
 "Ri, gue pinjam kiki yaa"
     Ria pun tersenyum padahal hatinya serasa tercabik cabik.
Kiki dan kayla pun meninggal kan Ria. 
Ke 5 sahabat ria sudah pulang sementara ria menunggu kedatangan kiki. 
Akhirnya Mereka sampai di rumah Kayla, dari depan mama kayla sudah menyambut kiki dan kayla.
"Eh, pacar kamu kay?"
"Gak tante saya teman kayla, oh ya tante saya permisi yaa"
"kay buatin minum nak"
"Iya mah"
"Eh, gak usah tante saya mau pulang"
"Singgah sebentar saja minum dulu, yaa pliss"
"Yaudah deh tante"
Kikipun menerima tawaran mama kayla. setengah jam sudah kiki berbicara dengan mama kayla. hari semakin mendung. dan sepertinya kiki lupa kalau Ria masih menunggunya disekolah. 1 jam berlalu
"Tante saya permisi yaa, takutnya dicariin orang tua" 
"Yaudah deh nak" 
    Pada saat kiki mengeluarkan motornya hujan turun dengan deras. 
"Ki, ntar aja pulangnya deras banget takutnya lu kenapa2 lagi"
"ya udah deh, gue nunggu reda hujan ini baru pulang"
      Sementara Ria masih disekolah. 
"Udah 1 Jam lebih gue nunggu lu ki, tapi apa lu gak kunjung datang, apa sekrang lu udah nyaman sama kayla dibandingkan gue, disini jujur gue malah takut kalau lu ki yg gak bisa pertahanin hubungan ini" kata Ria sambil memandangi setiap butiran hujan yg turun
"Gue nunggu 15 menit lagi kalau lu gak datang gue nekat bakalan pulang" kata ria
    kiki yg masih dirumah kayla, dia membuka hpnya dan tampak layar awal adalah foto Ria dengannya. 
"Astaga ria, gue harus ke sekolah"
"Kenapa ki?"
"Gue lupa ria pasti masih di sekolah"
"Alah ki paling dia juga udah pulang"
"Gak gue mau ke sekolah"
"Ya udah pake payung yaa, ntar lu sakit lagi" 
"Makasih kay gue pulang yaa"
"Hati2 yaa"
 Kiki pun kembali menuju kesekolah menghampiri Ria, diperjalanan kiki balap balap. 
Ria mulai jenuh menunggu sendirian.
"mungkin,,,, lu lupa sama gue. lebih baik gue pulang" kata Ria sambil melangkahkan kaki nya ke gerbang sekolah dengan hujan hujanan, 
5 menit kemudian kikipun sampai di sekolah.
"Ah, mana Ria, apa iya dia udah dirumah?"
 Kikipun pergi melaju lagi, tiba2 dia melihat sosok Ria yg sudah basah kuyup dijalan.
"Ri, tunggu" kata kiki
namun ria terus berjalan menangis sampai menemui taxi.
Kiki turun dari motornya dan mengejar Ria
"Kenapa lu malah pergi?"
"lepasin gue"
"Gue gak bakalan lepasin lu, kenapa lu pergi gitu aja tanpa nungguin gue datang"
"Nungguin lu datang, itu udah gue lakuin ki, 2 jam lebih gue nunggu disekolah sendirian tanpa berkutik sedikitpun, lu kira gue tahan, mikir ki, seorang cewe nunggu sendirian di sekolah yg besar hujan2, apa lu mau tanggung jawab ke orang tua gue kalau seandainya gue di culik atau terjadi sesuatu hal sama gue. Apa tadi lu lupa sama gue karna kayla, iya ki, Mungkin lu yg gak bisa pertahanani hubungan ini"
"Ri, liat gue. Gue minta maaf, oke gue salah biarin lu nunggu berjam2 disini, yuk gue antar pulang gue takut kalau lu kelamaan hujan2an lu bakalan sakit"
"Gak usah perhatian sama gue, gue bisa pulang sendiri"
"Lu mau pulang naik apa disini sunyi"
"Sebentar lagi juga ada taxi, mending lu pulang ntar lu sakit, gue gak pengen liat lu sakit, gue mau pulang sendiri"
"Pliss izin in gue buat arterin lu"
"Taxi, taxi"
  Sebuah taxi pun berhenti dan membuat hati kiki merasa bersalah akan kejadian ini. 
"Ki, gue pulang. Lu juga pulang. Nanti sampai rumah minum air garam gue gak mau liat lu sakit byee, gue deluan"
"Iyaa"
   Taxi tadi pun melaju.
"Maaf in gue ri, udah sering buat lu kecewa. Tapi lu gak marah sama gue bahkan lu masih bisa perhatian kek tadi, makasih udah jadi wanita hebat ke 2 setelah ibu gue" kata kiki sambil melaju pulang ke rumah.

   Keesokan harinya, Ria tak masuk sekolah berhubungan dia sakit. Sepulang sekolah Nayu, Tiara, tiari,Yuli, Tani kerumah Ria untuk menjenguknya. Sesampai dirumah ternyata yg ada hanya pembantu Ria, Mereka dapat info kalau dari pembantu Ria, kalau dia dirawat dirumah sakit RS.Permata. Mereka langsung Otw ke sana. Nayu yg sibuk menelpon ria namun tak diangkat, BBM namun tak di read, SMS namun tak dibalas. Sesampai disana mereka ber5 Bertanya pada suster yg ada disana dimana ruangan Ria dirawat. Mereka langsung menuju kesana. Pada saat menemui ruang rawat Ria, perlahan Nayu membuka pintu, dan ternyata Ria terlelap tidur dengan mama yg menjaganya.
"Assalamualaikum tante"
"Waalaikumsalam"
"Kek mana keadaan ria tante"
"Yah ginilah nak, doain aja yaa"
"Pasti dong tante"
Tiba2 Ria terbangun dari ketiduran lelapnya.
"Eh, Ria udah bangun"
"Kalian disini. Sejak kapan?"
"Baru aja kok ri"
"Lu kok sakit sih? kenapa rupanya?"
"Gue bersyukur masih bisa sakit"
"Iya iyaa"
"Kalian kok kesini, emang gak les?"
"Kita rela cabut les demi lu, kami khawatir sama keadaan lu"
"Hehe, gue gak papa lagi"
"Gak papa tapi udah di Opname. =D"
"Makanya jangan lasak ri"
"haha, iya iyaa. Aku salah"
"Maaf yaa Ri kita gak bawak apa2 buat lu, habis kita buru2 sangkin khawatirnya"
"Iya"
"gak papa kali nak, kalian datang lihat ria aja dia udah senang kali" kata mama ria
"Iya tante"
2 jam lebih mereka menemani, cerita2 masalah sekolah, bercanda, makan2, di ruang rawat Ria
"Oh ya ri, karna udah sore kita pulang yaa"
"Tante, om kami pulang yaa"
"Oh iya iya nak makasih yaa, udah mau jenguk Rianya"
"Iya tante sama2"
Merekapun keluar dari ruang rawat Ria.
"Sayang teman2 kamu baik baik yaa"
"Bukan teman aku pa tapi sahabat aku"
"Iya deh iyah"
"Ya udah kamu istirahat lagi biar cepat sembuh"
Ternyata sudah seminggu Ria dirawat dirumah sakit dan tak kunjung sembuh. Ria sedih karna kiki tak sedikitpun ada tanda2 menanyakkan tentangnya padahal hari ini hari jadi mereka yang ke 1 tahunnya. 
"Ki, kenapa sih lu suka banget buat gue sedih, kenapa kalau gue Sms, telpon apalah pasti lu gak ada tanda2 buat balasnya lu kenapa? lu kek ditelan bumi, untung aja gue punya 5 sahabat yg baik,  jadi walaupun lu gak kasih kabar setidaknya gue tau keadaan lu dari mereka, gimana pun sikap lu sama gue sekarang gue gak peduli, gue bakalan tetap sayang sama lu"
Keadaan Ria yg tak kunjung sembuh itu sangat membuat ke 5 sahabatnya sangat khawatir. Dikelas dengan pelajaran yg kosong Yuli mengambil ahli tentang hal ini
"Teman2 Ria udah seminggu gak sekolah, kayak gimana kalau kita jenguk dia sekarang"
"Ya udah gue setuju rencana lu"
"Maaf gue gak bisa" jawab kiki
"Apa lu gak bisa, kenapa ki?, kenapa lu gak ada khawatirnya sama sekali sama Ria, lu masih pacarannya kan ?, Apa lu lupa sama Ria karna kayla kegatelan sama lu, apa karna lu udah nyaman sama kayla, kenapa lu diam ki, dengar ki, kemarin itu kami ke rumah sakit, Biar lu tau ki,  dia selalu nanyak kabar lu, padahal dia sakit, tapi apa ada lu tanyakan kabar dia sedikit aja lu tau keadaan dia, apa ada lu sms, telpon, bbm atau apalah ke diaa hanya sekedar tanya keadaannya, gue nyesel udah bantuin lu buat jadian dulunya sama dia"
"Jaga omongan lu Yul, yg tau perasan gue, khawatiran gue ke Ria itu gue bukan elu, jadi jangan pernah berfikir kalau gue gak peduli sama Ria" 
"Oke lu peduli, tapi lu peduli sama cewe lain tanpa pikirkan cewe lu sendiri yg sedang butuh kepedulian itu"
Kikipun hanya bisa keluar tanpa membalas percakapan sahabat2 Ria. 
kiki menenangkan diri ditaman sekolah tepat dimana dia menyatakan cintanya pada Ria, seolah memorinya kembali ke 1 tahun lalu. Dan seolah air matanya keluar perlahan.
"Ri, gue Rindu sama lu, maaf kalau gue menghindar dari lu, karna gue takut karna gue lu tersakiti lagi, maaf gue gak nanyak kabar lu ataupun kasih kabar ke lu, Ri lu harus sembuh yaa, lu harus kuat, Kalahkan penyakit lu, Ri, lu ingat gak yaa kalau hari ini itu Anniv kita yg ke 1 tahun, Gue harap lu gak lupa sama hal itu. Love you so much Ria"
Hati ini sebagian teman sekelas ria datang kerumah sakit, menjenguk ria. Disana mereka tertawa ria, Ria senang melihat kedatangan mereka karna mereka perduli sama Ria. Tapi hati ria sedih karna tak kedatangan hati yg dia cintai,  Tapi dia tak menanyakkan tentang hal itu, karna itu sama saja juga membuat teman2 dan ke 5 Sahabatnya bersedih. 
"Ri, kita pulang ya, lu harus cepat sembuh soalnya sebentar lagi kita bakalan UN, 
"Iya doain gue yaa, makasih udah mau datang, gue juga udah diizinkan dokter pulang kok, dan kalau gue bisa ntar malam gue pulang"
"Oke"
Kiki kerumah Ria, sebelumnya dia bertemu dengan orang tua ria, karna meminta izin untuk masuk ke kamar ria memberi kejutan di Anniv mereka ini. 
Kiki membuat kejutan yg sederhana itu sendirian, dengan memberi hiasan bunga2 kesukaan Ria, balon2, dan sebuah Sutat. Setelah selesai kiki melihat
adanya Diary Ria diatas meja belajar ria, perlahan dia gapai. Buku sudah ditangannya.
"Baca gak yaa, baca gak yaa, ah baca aja lah, berdosa gak ya?, ah udahlah cuman 1 lembar aja kok"
Kikipun membaca bagian pertama, dia terharu sampai meneteskan air matanya di diary itu.
"Ri, lu sayang banget yaa sama gue, sampai2 isi diary lu tentang gue, makasih ya udah sayang sama gue sampai sesayang ini, maaf kalau gue selalu buat lu tersakiti"
Kikipun keluar dari kamar Ria.  
Malam ini Ria di bolehkan pulang, sesampai dirumah ria diantar sampai ke depan pintu sama orang tuanya, pada saat ria membuka pintu kamarnya, suasana gelap, tidak seperti biasanya, Dia gapai tangannya menghidupkan lampu, dan dia sangat terkejut melihat benda2 yang ada di kamar tidurnya. 
"Sungguh indah, siapa yang melakukannya, surat? dari siapa ini?"
Ria pun perlahan membuka surat itu dan membacanya
Dear Ria
Happy Anniv Ria ku.
Maaf yaa aku menghindar dari kamu, aku cuma mau lindungi kamu, karna jika ada aku kamu malah makin tersakiti
Makasih udah mau pertahani hubungan ini. 
Gue sayang sama lu. 
                                     by : Kiki
"Happy Anniv too ki, makasih buat kejutannya, gue sayang sama elu"
Haripun terus berlalu tidak terasa mereka akan melaksanakan UN, selama 3 hari. Dan 3 hari itu sudah mereka lalui. 
Hari ini anak kelas XII akan mengadakan acara masing2. Di kelas semua pada meneteskan air mata karna perpisahan ini, "Dimana ada pertemuan pasti adanya perpisahan"
Hari pun terus berlalu, dari UN,mengadakan acara setiap kelas, Perpisahan, pengumuman2 sudah mereka lalui sama2. Hari ini Ria dan Kiki berniat untuk bertemuan. 
Mereka makan di cafe Permata. 
" Ri, gue mau ngomong"
"Yaudah ngomong aja ki"
"Kek mana sama hubungan kita?"
"Kenapa? bukannya dia baik2 saja yaa?"
"Bukan gitu, kita pasti bakalan jarang ketemu, karna gue bakalan pergi ke Bogor dan lu bakalan di Medan, kek nya kita sampai sini aja yaa, kita lebih cocok jadi teman, lu gak marah kan"
"Oh, ya udah kalau itu mau lu, gue gak bisa ngebantah. Jaga kesehatan lu yaa, jangan lupain gue"
"Pasti dong, oh ya besok gue bakalan ke bogor, lu kapan ke medan?" 
"Mungkin 3 atau 4 hari lagi"
"Kalau bisa lu besok ke bandara ya, gue nunggu lu"
"insyaallah ya"
Mereka pun pulang, kiki dan ria sangat2 sedih namun apa boleh buat. 
"Gue ikhlas kok, asalkan lu bahagia disana ki, hati2 yaa, jangan lupain kenangan kita" kata hati Ria
"Sebenarnya gue masih sayang sama lu, tapi mau kek mana lagi, hubungan ini memang harus di berhentikan, maaf Ri gue udah buat lu sedih" kata hati Kiki
keesokan harinya, Ria bersama ke 5 sahabatnya bercerita2 namun Ria tak seperti biasanya, dan itu membuat sahabat2nya bingung.
"Ri, lu kenapa gak kek biasanya?"
"Gue bingung"
"Bingung kenapa ?"
"Hari ini Kiki bakalan ke Bogor, dan dia suruh gue nemuin dia di bandara"
"jadi lu bingung gimananya kan tinggal pergi aja"
"Lu kok malah nangis"
"yaudah lu siap2 temui dia, pasti ada sesuatu yg ingin dia sampaikan"
"Temanin gue yaa"
"Kita bakalan teman in lu pergi kok ri"
"Makasih yaa"
"Iya sayang, kita itu sahabat jadi harus saling menolong" mereka pun berpelukan mesra
Ke6 sahabat tersebutpun pergi ke bandara untuk menemui kiki. 
Kiki yang sudah dibandara dari tadi bersama keluarga yang mengantarnya. 
"Nak, yuk siap2 takutnya ketinggalan"
"Ma, tunggu sebentar yaa"
5 menit kemudian
"Kiki, kamu nunggu siapa, ayok ki" papanya pun menarik tangan kiki
Kiki masih menoleh kebelakang berharap Ria datang memanggilnya
"Ri, lu gak datang yaa, ya udah deh gpp gue pergi yaa, jaga diri lu, gue pasti Rindu sama lu" kata hati kiki dan melangkahkan kakinya
"Kiki" teriak ria dengan kencang sambil berlari menghampiri kiki sementara sahabat2nya mengawal dari belakang
"Ria lu datang juga" 
"Iya, gue datang buat lu"
"makasih yaa, oh ya pesawat gue bakalan pergi 10 menit lagi, gue nuju ke pesawat yaa"
"Yaudah gue ikut buat anterin lu menuju pesawat itu"
Sesampai dan tinggal selangkah lagi naik ke  pesawat.
"Ri, gue berangkat ya, jaga diri lu baik2, jangan lupain gue ya"
"Hati2 di jalan ya"
    Kiki pun tersenyum dan melambaikan tangannya, dia pergi meninggalkan Ria. 
1 tahun sudah Kiki dan Ria berpisah dan tak saling ketemu. 
Kiki telah memiliki seorang pacar di universitasnya kiki juga sering curhat tentang pacarnya ke Ria. Ria sadar kalau sekarang dia hanyalah sahabat dianggap kiki. jadi dia selalu kuat in kiki kalau lagi ada masalah sama pacarnya atau apalah, meskipun hanya melalui Sosial media. 
Waktu pun terus berlalu, sudah 2tahun kiki berada di Bogor, Hubungan kiki dan pacarnya mendekatin 2 tahunan lebih namun kiki hampir putus oleh pacarnya hanya gara2 dia sering curhat ke mantan pacarnya itu. Kiki cerita hal ini pada ria 
"Pagi Ri," Bbm dari kiki
"Tumben ngucapin selamat pagi sama gue sekian lama gak pernah gue dapat lagi dari lu, biasanyakan kalau bbman paling langsung ke masalah lu" kata Ria dalam hati
Perlahan Ria pun menyentuh tombol hp nya dan membalasnya
"Pagi juga, ada apa ki? pagi2 udah bbm gue aja?"
"Ri, kek mana nih cewe gue minta buat gue putus kontak sama lu, gue bingung gue sayang sama cewe gue dan gue gak mau kehilangan dia tapi lu sahabat yang paling bisa ngertiin gue dan gue gak mungkin lakuin itu sama lu , gue bingung ri kasih gue solusi"
Ria pun membuka kata2 panjang dari kiki itu. Hati ria menangis bahwa hati yang dulu juga sangat2 mencintai hatinya kini telah mencintai hati lain. 
"Yaudah lakuin aja apa kata cewek lu, gue gpp kok, Pertahankan hubungan lu sama dia, kalian kan pacaran udah mau 2 tahun, sayang kalau harus putus"  Ria pun menekan tombol kirim namun dengan airmata yg menetes dan dengan hati yang tersiratkan oleh goresan pisau. 
"Lu yakin?"
"Ya udah lakuin aja"
"Maafin gue yaa" 
Akhirnya kontak Ria di blokir, nomor ria di hapus, line, twitter, path, fb semua sudah tak ada lagi nama ria di sosial media kiki. 
    Ria, gadis yang telah tumbuh dengan dewasa, banyak pemuda yang menyukainya bahkan telah menyatakan cinta padanya tapi dia selalu menolaknya alasannya mau fokus ke kuliah, tapi nyatanya dia masih mengharapkan orang yang tak sama sekali mengharapkannya lagi, namun dia tak perduli hal itu, dia tau Allah akan beri yang terbaik untuknya. 
Ria yang sudah 3 tahun tinggal bersama sahabat2nya di Medan demi berkuliah di Universitas mereka berlima impikan. Semua mereka lalui bersama2, ria sangat bahagia punya mereka setidaknya perlahan dia bisa melupakan kiki. 
1 tahun sudah Ria putus kontak dengan kiki, Namun Ria masih mengharapkan kalau kiki datang padanya dan menyatakan cinta lagi padanya. 
Ria sakit-sakitan dia sering pingsan belakangan ini dan itu membuat sahabat2nya khawatir dan memeriksakannya kepada dokter. Dokterpun memeriksakan keadaan Ria.
"Dok, bagaimana keadaan sahabat kita?"
"orang tua pasien mana?, saya hanya bisa berbicara pada mereka"
"Dok orang tuanya tidak disini"
"Saya mohon segera hubungi orang tuanya karna kondisi pasien memperhatinkan"
Sahabat2 Ria pun masuk ke dalam ruang rawat Ria
"Ri, kita bakalan hubungi orang tua lu, dokter gak mau kasih tau penyakit lu kalau orang tua lu gak ada disini"
"Plis, jangan kasih tau mama ataupun papa gue, paling gue cuma kecapean"
"Kecapean? Tapi ri tiap hari lu pingsan"
"Maaf, ri kita bakalan telpon orang tua lu karna kita sayang sama lu, kita gak mau terjadi apa apa sama lu dan akan mengakibatkan kita menyesal sendirinya"
Tiari pun menelpon ke orang tua Ria, dan orang tua ria segera ke Medan menemui dokter yang memeriksa anaknya. 
"Permisi dok, kami orang tua ria. Ria Kenapa dok?"
"Pak bu, Ria mengidam gejala kanker otak, tapi itu masih gejalanya, kita masih bisa menolongnya, karna ini masih gejala"
Orang tua Ria yang mendengar itu hanya bisa menghembuskan nafas dalam2. 
Ria pun menjalani hidupnya dengan ikhlas dan selalu berserah diri pada Allah. Apapun yang terjadi di dia, dia percaya itu yang terbaik untuknya. Dia bersyukur banyak orang yang selalu sayang sama dia. 
''Ri, waktunya lu minum obat ya"
"iya iya, gue bakalan minum letakin aja situ,"
"Lu minum sekarang, kita berhentikan dulu mainnya"
"Yah, kok berhenti sih kan lagi serunya"
"Kesehatan lu lebih berarti dari pada keseruannya permainan ini"
"Makasih ya, maaf kalau gue selalu ngerepotin gue, makasih kalian selalu ada disamping gue sesulit apapun masalah gue, gue sayang sama kalian"

Tiba2 penyakit ria kambuh lagi orang tua dan sahabat ria sangat khawatir dengan keadaan ria, Ria sudah dibawa ke rumah sakit tapi tak kunjung sadarkan diri. 2 hari sudah Ria terlelap dalam tidur panjangnya. Ria pun membuka matanya perlahan dia melihat kedua orang tuanya dan sahabat2nya tergeletak kecapean di tempat tidur, kasur, dan lantai rumahsakit. 
"Allah Makasih telah hadirkan orang2 seperti mereka, Allah seminggu lagi aku bakalan wisuda, beri aku kesehatan aku ingin membanggakan orang tua ku. dan aku ingin berfoto meraih prestasi bersama sahabat2ku" 
Sahabat2 dan orang tua ria senang melihat kesadaran ria dari mimpi2 panjangnya. 
"Alhamdulillah, lu udah sadar, kita rindu sama lu"
"Makasih ya ma, pa, kalian2 udah mau jagain Ria"
"Iya nak, kita jagain kamu karna kita semua sayang sama kamu, dan kamu sangat berarti dlam hidup kita" 
Mereka semuapun memeluk Ria. Ria percaya kalau dia bakalan sembuh dari penyakitnya itu, karna dia punya orang yg sangat menyayanginya lebih dari apapun yg dia miliki. Orang tuanya sahabat2nya adalah orang yang paling berarti dalam hidupnya. 
Kiki yang yang juga sebentar lagi bakalan wisuda. Hubungannya kiki dengan kekasihnya sudah sampai di ujung ambang, kiki hampir lelah mengalah dengan kekasihnya setiap saat, bahkan dia selalu nuruti apa mau kekasihnya tapi selalu saja dia yang disalahkan. Karna kejenuhan kiki terhadap kekasihnya dia berniat ngajak ketemuan dengan kekasihnya yang bernama alika.
"Temui gue di cafe biasa kita nongkrong, jam 15.00, jangan telat" via sms
"Iya gue datang" 
    Kiki pun sampai di cafe biasa dia nongkrong. Sudah 15 menit dia menunggu alika yang juga tak kunjung datang. Kiki sudah berulang kali menelponnya namun tak diangkat. 
30 menit kemudian hentakan kaki cewe dari belakang kiki yang tiba2 mengagetkan kiki.
"Hy, tumben ajak gue ketemuan ada apa ?"
"Bagus ya lu udah telat 30 menit. puas lu buat gue nunggu lama2''
"Lu kenapa sih marah2, kan biasanya juga seperti ini"
"Gue jenuh dengan sikap lu yg kek gini. Maaf sekarang kita putus"
"Putus? putus lu bilang oke gue terima. gue juga udah cape sama sikap lu"
"Sikap gue yang mana? sikap gue yg terlalu manjain lu, perhatian kali sama lu? itu yg lu capekin dari gue. yang ada gue yg lelah liat sikap lu" bantah kiki dan meninggalkan alika    Dengan hati yang hancur meladenin sikap alika yang hampir 3 tahun lebih berpacaran dengan kiki dia pergi menenangkan dirinya. Perlahan dia mengambil hpnya dari saku celananya, dia buka bbmnya dan dia liat umpanan dan yang pertama muncul yaitu Tiara sahabat Ria yang membuat PM 
"Kita tetap disini, jagain lu Ri. karna kita sayang sama lu" 
Kiki yang melihat itu langsung berkata 
"Ria, dia kenapa" sambil mencari2 nama ria di kontak bbmnya yang tak kunjung ke temu
"Astaga gue kan udah putus kontak sama dia 1 tahun lebih" kiki baru sadar kalau dia sudah putus kontak oleh Ria hanya karna permintaan alika.  Kikipun segera ngebbm Tiara
"Ria, kenapa ti?"
"Tumben baru muncul lu kemana aja selama ini lu, puas lu udah nyakiti sahabat gue"
"Nyakitin apa lagi sih ri?"
"Biar lu tau setiap saat dia pinjam hp gue dan yg lainnya cuma mau liat pemberitahuan terbaru tentang lu tapi yg ada malah kemesraan lu bersama pacar lu itu, dia selalu mikiri lu tapi apa pernah lu pikiri dia dan sekarang setelah sudah 1 tahun lebih lu menghilang dan kini lu muncul lagi, bayangin kalau lu di posisi Ria"
"Oke gue salah maaf"
"Jangan minta maaf sama gue, sama Ria yg mungkin masih menunggu lu, dia di rumah sakit permata medan"
"tapi gue di bogor gak mungkin gue kesana, gue kirim salam ya sama dia" 
"Terserah sma lu"

Bbman mereka pun berhenti sampai disitu. seolah kiki mengingat kejadian 5 tahun lalu bersama ria. Dimana ria yg selalu ngalah demi dia, bahkan dia berfikir apakah yang terjadi di dia sekarang karma. 
"Ri, lu bodoh banget ngarapin cowok yang udah nyiain lu selama ini, kita udah gak ketemu 4 tahun tapi lu masih belum Move on, gue janji bakalan jenguk lu setelah gue wisuda, gue bakalan pergi ke Medan buat lu, gue bakalan kasih surprise ke lu di birthday lu. Tunggu gue ya" 
tanpa disadari kiki meneteskan air matanya demi Ria
Seminggu kemudian kikipun telah di wisuda dan dia mendapatkan prestasi karna kecerdasannya. Sehari penuh kiki lakukan tanpa lupa mengucap syukur pada Allah, karna Allah telah tunjuk kehebatannya di hari kebahagiannnya ini. 
Ria pun sudah seminggu dirawat di rumah sakit. 
"Ma, pa Ria udah boleh pulangkan hari ini ?"
"Sayang kamu masih dalam tanganan dokter"
"Tapi ma, Ria besok bakalan wisuda"
"Yaudah biarkan ria besok ikut menjalani acara wisuda ini, kami bakalan jagain ria"
"Tuh kan Ma, pa Ria kan punya sahabat2 kek mereka. mama serahin aja deh sama sahabat2ku ini"
"Ya udah nanti mama sama papa minta izin sama dokter ya"
"Makasih malaikatku" puji Ria
Ternyata ria dikasih izin oleh dokter padahal keadaannya masih lemas. 
Keesokan harinya pun tiba acara wisuda Ria pun akan dimulai. 
Ria siswa yang memang terlahir dari keturunan yang cerdas. dan begitupun dengan ria. 
Ria pun diminta untuk maju ke atas pentas atas prestasinya selama ini. Ria pun mulai berbicara diatas panggung.
"Terimakasih sudah memberikan saya kesempatan berbicara. Semua ini karna Allah, dia yg selalu beri apa yg terbaik untuk hambanya, terutama pada saya, Allah akan selalu beri yg terbaik, apapun cobaan itu saya percaya semua ada jalannya. blablabalblaba" Ria pun berhenti berbicara dan semuanya pada bertepuk tangan untuk putri cantik nan baik itu.
Acara pun selesai, tiba2 kepala Ria kembali pusing dan badannya terjatuh. orang tua dan sahabat2nya sangat panik dan segera membawanya ke dokter.
Ria dirawat kembali di rumah sakit permata Medan. 
"Apa kan udah mama bilang, kalau kamu itu lemah tapi kamu sok kuat"
"Tante kita berdoa buat Ria bukan malah marahin ria. Ria lagi pingsan tante, kita bisa paham perasaan ria, dia juga pengen menjalani wisuda pertama x nya dalam hidupnya"
Mama dan papa Ria hanya bisa menangis dan berdoa untuk Ria.
Kiki yang telah sampai di Medan dan sekrang dia di tempat Tantenya.
"Alhamdulillah sampai juga, nanti malam gue bakalan jenguk lu dan bawak suprise sama lu" sambil menatap photo ria
Ria belum sadarkan diri juga di rumah sakit padahal besok adalah ulang tahunnya yang ke 21 tahun. 
Jam 23.40 pun tiba, ruangan  Ria tampak sunyi karna orang tua ria shalat ke mushola sementara sahabat2 ria pulang ke rumah masing2. Kiki pun telah sampai di depan ruangan Ria dan perlahan dia membuka pintu itu, dia lihat Ria yang tertidur dengan lelapnya dengan sendiri. kikipun menghampiri ria.
"Malam Ri, gue Rindu sama lu setelah sekian lama kita tak ketemu dan telah putus kontak, bangun Ri gue ada didepan lu sekarang, gue cuma pengen lu bangun, gue pengen lalui dari 0 lagi sama lu, kita mulai dari awal lagi, bangun Ri, bentar lagi lu ulang tahun"
Tanpa sadar Ria menggerakkan tangannya dan membuka matanya. Dia menatap orang yang didepannya.
"Dia tidak asing untukku, Kiki dia ada disini. Apa gue mimpi" ucap hati ria.
jam pun menunjukkan pukul 24.00
"Happy birthday to you, happy birthday to you, selamat ulang tahun Ria" 
"Ini gak mimpi kan?"
"Lu gak mimpi, ini gue kiki. Alhamdulillah lu udah sadar gue senang banget"
"Allah rasanya baru kemarin aku ingin benar2 melupakan kiki dan kini dia ada didepanku lalu langsung membuatku kembali merasakan hal yang berbeda ya hanya padanya aku dapat merasakan hal yg berbeda itu" hati ria pun kembali bergumam.
"Lu kok bisa sih kesini"
"Karna gue sayang sama lu, gue baru sadar ada wanita di belakang gue yang benar2 lagi nungguin gue dengan tulusnya dan tanpa henti doain gue. maaf gue baca diary lu tentang gue. makasih ya udah sayang sesayang ini sama gue. Gue datang dan pengen banget ngerencanaain ini kerana juga dulu lu selalu jadi orang pertama yang ngucapin di umur2 gue sebelumnya dan selalu kirim surat sama gue meskipun kita telah putus kontak dan sekarang gantian gue yang ngelakuin itu saat ini sama lu, dan gue ada didepan lu, gue cuma pengen lu sembuh dan gue pengen banget kita mulai hubungan kita dari 0 lagi, apa lu mau?"
"Gak ada alasan buat gue nolak lu, itu kata yang juga gue ucap buat lu disaat dulu masa SMA lu juga nembak gue, gue juga lagi nunggu lu, sampai yg lain bosan sama lu, dan lu bakalan balik ke gue. itu yg gue tunggu"
"Dan sekrang apa yg lu tunggu jadi kenyataan, cepat sembuh ya Ri. Gue sayang sama lu"
Tiba2 sahabat Ria masuk dan kasih surprise juga ke Ria dan membuat ria bahagia meskipun ria sakit. Ria seberat   apa pun penyakitnya dia yakin dia bakalan sembuh dan kuat karna adanya orang2 yang sayang sama dia  disampingnya. 

Aku Yakin   seberat  apapun cobaan masalah  yang  dihadapi setiap  manusia pasti akan ada jalan keluarnya,  tergantung cara kita  membuatnya  terselesaikan. Ikhlasnya  menjalani  hidup , karna akan  ada pelangi setelah badai  yang hadapi. Meski  tak  selamanyaa  akan  muncul  Pelangi setelah badai  tersebut.
RENCANA  ALLAH PENUH DENGAN TANDA  TANYA YANG  KITA SENDIRI TAK TAHU TAPI  ALLAH  AKAN BERI YANG TERBAIK.            


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar