“Permohonanku
kepada Tuhan”
Karya Rizka Fitria
Gadis pintar dari keluarga yang sederhana namun hidupnya
selalu bahagia bernama Frizka. Seperti biasanya, sebelum melakukan aktivitas
pagi mereka masing-masing Frizka, ayahnya dan bundanya serapan terlebih dahulu
dan Frizka tidak pernah lupa untuk mencurahkan isi hatinya di buku diary yang
setiap saat di bawa-bawanya kemana-mana.
07 Ferbuari 2004
Dear God
Tuhan aku bahagia punya orang tua seperti mereka, yang tidak pernah bosan
untuk menasehatiku. Tidak pernah lelah dalam berkorban demiku bisa bersekolah
tinggi. Tuhan Engkau itu adil, aku mohon sukseskan aku agar semua pengorbanan
orang tuaku selama ini tidak sia-sia dan angkat harkat martabat derajat orang
tuaku agar tidak ada 1 orang pun yang menghina orang tuaku, tunjukan keajaiban
itu Tuhan. Aku percaya aku bisa, aku percaya aku akan berhasil dan kelak orang tuaku
akan tersenyum bahagia melihatku sukses dan berkata “Aku telah berhasil
mendidik anakku” aku sayang ayah sama bunda Tuhan aku ingin buat mereka bangga
punya anak sepertiku karna aku tahu
kebahagia orang tuaku terletak pada kesuksesanku. Aku akan menunggu waktu itu
Tuhan dan aku yakin Engkau akan mengabulkan doa-doaku. Aamiin.....
Harapannya
yang dia inginkan jadi kenyataan. Dia tutup diarynya dan bersiap-siap untuk
kesekolah, lalu berpamitan sama orang tuanya.
“Pergi dulu yah, bun” kata Frizka
sambil menyalam tangan orang tuanya
“Hati-hati sayang, belajar yang
benar agar kamu berguna bagi orang banyak” ujar bundanya sambil mencium kening
Frizka
Hari ini Frizka duduk di taman
sekolah sendirian tidak seperti biasanya
dia selalu bersama sahabat-sahabatnya tapi kali ini entah kenapa dia ingin sendirian. Tiba-tiba Hpnya
bergetar, 1 SMS dari cowok yang dia taksir sampai saat ini walaupun mereka
sudah lama berpisah namun rasa sayang Frizka tidak pernah pudar sedikit pun
kepada Rizky orang yang dia cintai dari kelas
3 SMP sampai sekarang ini padahal sudah jarang berkomunikasi apa lagi
berjumpa. Awalnya Frizka kaget jantungnya berdegup kencang, ciee Frizka lagi
jatuh cinta. Hahahaha
“Tumben dia SMS aku tidak
biasanya” dalam hati Frizka sambil membuka SMS dari Rizky
“Pagi Friz, semangat
sekolahnya belajar yang benar biar bisa
dapat juara umum, enak-enakin dikelasmu yang sekarang walau tanpa aku” SMS dari
Rizky
“Iya iya makasih ya ky, kamu
juga semangat 45 gapai cita-cita kita masing-masing tekadkan demi orang tua,
kalau perlu juga demi aku. Hahaha” balasan Frizka dengan bahagianya mendapat
semangat dari Rizky
Frizka menunggu balasan
dari Rizky namun tidak ada lagi balasan darinya entah hilang kemana si Rizky itu hanya memberi harapan palsu saja
eits tapi jangan salah walaupun begitu Frizka bahagia banget. Frizka pun membuka
buku diary, dia tulis moment bahagianya hari ini .
28-Maret 2004
Dear God
Terimah kasih Tuhan, setelah sekian lama aku tidak berkomunikasi dengannya
tapi sekarang dia hadir kembali memberi semangat padaku, aku kira dia sudah
lupa samaku dan kenangan tentang aku dan
dia, walaupun hanya melalui pesan singkat tapi aku bahagia, aku harap kelak aku
dan dia bisa berjumpa lagi namun aku ingin disaat kami sama-sama sudah berhasil
karena aku mau menunggu berharap semuanya akan indah pada waktu yang sama.
Hari ini di kelas Frizka tidak belajar namun dia belajar
sendirian dan teman-teman yang lain pada membuat kelompok untuk bercerita karna
rasa bosan Frizka pun ikut untuk bercerita bersama sahabat-sahabat dekatnya
mereka Tiara, Tania, Salsha, dan Jihan. Mereka sahabat Frizka yang selalu ada
dalam suka mau pun duka dan itu mereka lalui bersama tak perduli apa kata orang
tentang mereka namun mereka selalu berusaha berikan yang terbaik hanya tinggal
bagaimana orang-orang menilai mereka. Namun diantara mereka Frizka terlalu
pendiam dan bahkan tertutup karna dia hanya ingin mencurahkan semua isi hatinya
didiary kecilnya tapi Frizka orangnya asik kalau diajak curhat pintar ngasih
soolusi dapat menyimpan rahasia, dan
mereka saling mendukung satu sama lain itu artinya sahabat.
“Kalian berarti untukku sahabat”
kata Tiara
“Aku ingin sampai tua kita tetap sahabatan
kalau perlu aku ingin anak kita juga sahabatan” sambung Jihan melanjutkan
pembicaraan Tiara
“Aku
bahagia kenal sahabat-sahabat seperti kalian, kalian istimewa dihati” ujar Tania yang tidak mau
kalah kalau masalah kepuitisan kata-kata.
“Hmmm, sosweet” kata Salsa
“Janji yuk kita akan tetap jadi
sahabat walaupun kita udah tidak sama-sama lagi, jangan ada yang sombong disaat
sudah pisah nanti saling tegur menugur satu sama lain, ingat mengingatin kalau
kita sudah mulai lupa tentang kenangan kita ini alias sombong. Hahahaha” Perkataan Frizka sambil tertawa ria
sepertinya dia bahagia bisa mendapat kan sahabat-sahabat yang mungkin sehati
dengannya.
“Janji” ujar mereka dengan
serentak sambil berpelukan
“Guys, aku bangga kenal kalian”
kata Salsha
30 – Mei - 2005
Dear God
Makasih Tuhan yang baik Engkau hadirkan sahabat seperti mereka, langgengkan
persahabatan kami ini sampai maut memisahkan kami. Walaupun nanti kami sudah
berpisah dan mulai lupa akan semua ini aku mohon Tuhan ingatkan kami betapa
indahnya persahabatan yang kami jalani ini selama ini dengan kasih sayang yang
sangat luar biasa. Aku bangga kenal mereka Tuhan.
Tepat tanggal 04 Februari
2006 Frizka berulang tahun yang ke 17 dan jam pun menunjukkan tepat pukul 24.00
tepat pergantian hari dari tanggal 03 menjadi tanggal 04 . Frizka pun bagun untuk
Shalat malam hari dan disujud terakhir shalatnya dia berdoa.
“Tuhan hari ini tepat aku
berumur 17 tahun, semoga aku jauh lebih baik dari umur ku sebelumnya, dewasakan
aku, tambahkan kepintaranku, limpahkan rezeki yang halal kepadaku, jadikan aku sosok
yang lebih percaya diri, sukseskan aku agar pengorbanan dan jerih payah bahkan
biaya yang habis untukku dari orang tua tidak sia-sia Tuhan. Sehatkan
orang-orang yang menyayangiku dan lindungi kami, aku yakin kelak aku akan jadi
orang hebat karna aku selalu mendapat dukungan dari orang-orang banyak, dan
bimbingan yang tidak pernah bosan disampaikan sama ku dari orang tua ku. Aku
ingin kami semua lulus Tuhan dan bisa
melanjut ke Universitas favorit yang kami inginkan, dan terimahlah setiap amal
ibadahku selama ini. Aamiin” Doa Frizka di hari ulang tahunnya sambil
meneteskan air mata di sujud terakhirnya.
Orang
pertama yang memberi ucapan selamat ulang tahun adalah Rizky melalui SMS.
“Selamat ulang tahun sahabat
terbaikku, semakin pintar, cantik, dewasa dan tidak pernah lupa sama sosokku
orang yang dulu pernah kamu cintai. Wish You All The Best My Best Friend”
itulah pesan singkat dari Rizky
“Terharu aku baca ini ky,
makasih sahabat jauhku semoga doa-doanya dikabulkan sama Tuhan. Aamiin” balasan
Frizka
Pagi pun sudah menjelang
namun orang tuanya, sahabat-sahabatnya dan
orang-orang lain yang dekat dengannya tidak
ada yang memberi ucapan ulang tahun kepada Frizka kecuali Rizky bahkan ketika
dia berangkat kesekolah teman-teman dan sahabat-sahabatnya mendiami dia, padahal
dia tidak tahu apa salahnya. Pada saat pulang sekolah Frizka menunggu jemputan
ayahnya namun tak kunjung datang sementara
disekolah hanya tinggal guru-guru. Akhirnya dia pulang dengan berjalan kaki
sesampai dirumah tidak ada orang tampak sunyi.
“Ayah, bunda? Kalian dimana?”
Seruan Frizka karna rumah tampak sunyi
tidak seperti biasanya.
Namun tiba-tiba terdengar suara ramai-ramai dari kamar orang tua Frizka dan
mereka semua keluar dengan menyanyikan lagu selamat ulang tahun pada Frizka,
ternyata mereka orang tua Frizka yang bersekongkol dengan sahabat-sahabatnya
dan tetangganya pun ikut untuk merayakan ini semuanya .
“Selamat Ulang Tahun yang ke 17
Frizka sayang” kata mereka semua dengan serentak
“ Makasih orang-orang hebatku,
orang-orang tersayangku” perkataan Frizka sambil meneteskan air matanya karna
terharunya dia.
Hari ini anak kelas 3 SMA UN saat suasana UN semuanya
hening, damai, dan tentram. Frizka beda ruangan dengan sahabat-sahabatnya.
Setelah beberapa hari selesai UN pengumuman pun keluar dan semua anak SMA
dinyatakan lulus 100%. Frizka pun ikut testing di Universitas ITB dan lulus
testing. Kebahagian orang tuanya bangga melihat anaknya bisa lulus testing di
Universitas paling Favorit. Frizka mengambil jurusan FMIPA, meski pun
sahabat-sahabat Frizka tidak lulus di ITB namun Frizka selalu memberi semangat
untuk mereka maju terus jangan pernah putus asa dan percayalah jika kita
bangkit dan mengejar impian kita, semua pasti akan tercapai walaupun di berbeda
Universitas. Dan akhirnya Frizka Lulus dari ITB saatnya hari yang ditunggu-tunggu
Frizka telah mengenakan Toganya. Orang pertama yang dia peluk adalah kedua
orang tuanya.
“Ayah, bunda ini semua karna
kalian aku bisa menjadi orang sukses, orang hebat dan mungkin tanpa bimbingan dan nasihat
kalian selama ini aku tidak mungkin bisa mendapatkan gelarku ini dan mengenakan
toga hari ini. Karna kalian aku kuat menghadapi hidup ini, karna kalian aku bertekad
untuk jadi orang sukses. Aku sayang ayah, bunda” kata Frizka sambil menangis
terharu di pelukan orang tuanya.
“ Tuhan terima kasih akan
semua ini, kami berhasil mendidik anak kami anugrah yang engkau titipkan kepada
kami, jadikan dia anak yang berguna bagi bangsa dan negara ini. Aamiin” Ucapan
kedua orang tuanya.
Ternyata sahabat-sahabat
Frizka juga datang di hari wisudanya.
“Selamat Frizka ” kata
sahabat-sahabatnya sambil memeluk Frizka
“Makasih sahabat-sahabat hebat
ku” ujar Frizka
“Kami ingin di hari wisuda
kami nanti kamu harus ada disana untuk
dampingi kami” kata Salsha
“Pasti dong, kaliankan
Sahabat-sahabatku” kata Frizka
“Oh ya kita ada kejutan buat
kamu di hari bahagia mu ini, tutup matanya Frizka” kata Tiara
“Aduh gelap” kata Frizka karna
kedua matanya ditutup oleh Tiara
“Surprise” dengan serantaknya
dan tiara pun sambil melepas kedua tangannya dari mata Frizka
Astaga, ternyata itu Rizky
orang yang dia cintai sampai saat ini. Cinta Frizka memang tidak pernah berubah
untuk Rizky walaupun sudah 7 tahun lebih mereka berpisah.
“Selamat dan sukses buat kamu
sahabat terhebatku” Rizky memberi
selamat pada Frizka
“Makasih sahabatku” jawaban
Frizka dengan wajah merah dan gemetaran,
“Jangan sahabat dong, yang
lebih gitu biar lebih romantis” kata sahabat-sahabat Frizka yang membuat Frizka
semakin gerogi jumpa sama orang yang spesial di hatinya.
“Ada ada saja” jawaban mereka
dengan serentak
“Cie jawabnya sama-sama” kata
Tania
“Cie jodoh kali” sambung
sahabat-sahabatnya namun meraka berdua kelihatan malu.
Dear God
30 Juni 2010
Tuhan Terima kasih akan hari yang sempurna ini, hari yang berarti dalam hidupku , hari yang
spesial, dan ternyata rencanaMu lebih indah dari apa yang aku bayangkan. Terima
kasih juga Tuhan, Engkau hadirkan mereka orang-orang yang ku sayang dan mereka
menyayangiku. Mungkin tanpa dukungan mereka aku tidak akan jadi orang hebat dan
tanpa izinMu semua ini tidak mungkin jadi kenyataan. Aku sayang mereka, aku
bangga punya mereka semua. Aku percaya Engkau akan selalu bersamaku Tuhan. Rasa
syukurku yang tiada henti ini hanya untukMu Tuhanku. Ini sudah lebih dari cukup
Tuhanku
Catatan di diary Frizka
pada hari wisudanya. Ternyata hidup ini memang berfase penuh dengan liku-liku,
awalnya memang pahit tapi Tuhan selalu bersama kita, iringi semuanya dengan
doa, usaha, dan sabar yakinlah hasilnya pasti akan indah pada waktunya. Ingat
Tuhan itu adil.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar